Mohon tunggu...
Yohana Krisna A S
Yohana Krisna A S Mohon Tunggu... Guru - Guru muda yang idealis

Salah satu penulis kumpulan cerpen Color of Heart (2011, Universal Nikko), Malang Dalam Aksara (2017, AnisaAE Publishing). Sarjana Keguruan, sedang mendalami Bahasa Inggris dan Dunia Anak-Anak. *Y Kriesta S*

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cintaku Disangkut Gengsi

29 Januari 2016   20:34 Diperbarui: 29 Januari 2016   20:46 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Cinta itu kedewasaan. Kalo kamu mau sedikit saja membuka kemungkinan untuk jatuh cinta pada sahabatmu sendiri. Kau akan lupain prinsip bullshit itu.” jawaban Sinta membuat Stefa menarik nafas panjang.

“Apa yang harus aku lakuin?” Stefa terdengar putus asa.

“Ikuti kata hatimu. Dan kamu akan dapet jawaban.” Sinta terdengar sangat bijak.

“Huft.. aku coba…” Stefa menghela nafas panjang.

“Aku tak mau memaksa. Tapi, coba deh kamu buka pikiran kamu. Jangan terlalu menyerah karena prinsip. Aku nggak melarang kamu punya prinsip. Bahkan aku senang ada cewek yang prinsipnya gak gampang goyah. Jaman sekarang kan susah tuh nyari cewek kayak gitu. Tapi untuk urusan cinta, pasti prinsip itu berubah. Apalagi prinsipmu. ‘Gak akan pacaran sama sohib sendiri’. Kayaknya nggak ada deh cewek yang prinsipnya kayak gitu. Coba pikir deh.” Penjelasan Sinta membuat Stefa makin nggak yakin dengan prinsipnya selama ini.

Untuk sejenak Stefa diam. Membisu dengan pikirannya sementara Sinta menunggunya sambil membaca majalah kesayangannya. Dalam hati Stefa mulai yakin perasaannya pada Eza adalah cinta ,tapi sesaat kemudian, ia bimbang dengan keputusannya. Dia mencintai Eza. Tapi dia bersahabat dengan cowok itu sudah lebih dari satu tahun. Sebelumnya nggak ada perasaan apapun, baru beberapa bulan ini mulai ada rasa. Stefa tidak pernah menyangka kalau perasaannya pada Eza bisa berubah menjadi sesuatu yang rumit begini. ”Aku udah putusin.” Kata Stefa membuat Sinta kaget.

“Apa?” tanya Sinta dengan kening berkerut.

“Well, aku akan nyoba buat jujur sama perasaanku dulu.” Kata Stefa membuat Sinta makin nggak ngerti.

“Maksudnya?” tanya Sinta lagi.

“Sinta sayang, sebentar nyambung, sebentar kemudian lola. Ya aku emang cinta dia. Emang belum terlalu kuat perasaanku sama dia. But, I will try.” kata Stefa seolah perkataannya itu adalah beban yang sudah dia lepas.

“Really? Cepet banget kamu ambil keputusan? Inget, Fa. Cinta bukan percobaan. Ini masalah keseriusan.” rentetan pertanyaan Sinta membuat Stefa jadi gemas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun