Mohon tunggu...
Swazta Priemahardika
Swazta Priemahardika Mohon Tunggu... lainnya -

Sering berhayal ketika minum kopi,..

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Sepotong Bulan untuk Zahra (2)

11 Januari 2015   08:48 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:23 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tak seperti pertemuan-pertemuan sebelumnya, entah mengapa malam ini Krisna seperti tak mau berpisah dengan Zahra. Dia ingin mengantarkan dan memastikan Zahra baik-baik saja sampai di rumah. Ada ketakutan yang teramat sangat, tiba-tiba menyelimuti hatinya malam ini.

“Tumben, kau mau mengantarku. Ada apa,nih?? Tapi tunggu,..jangan pernah sekalipun kau berfikir, dengan mengantarku pulang, kau akan kuperbolehkan tidur di rumahku,..Oke !!!” setengah canda Zahra seperti tak memberi kesempatan Krisna untuk menyangkal dan menawar.

“Oke,..oke,..I know that. Don’t worry beib,...hehe” sambung Krisna sambil meraih tangan Zahra dan mengajaknya berlalu meninggalkan taman kota itu.

************

21.20 WIB, di depan rumah Zahra.

“Makasih sayang, udah mengantarku pulang. Ingat ya,..pokoknya langsung pulang dan jangan terus begadang !!”.

“Iyaa,..siaappp Boss cantik” sahut Krisna sambil memutar motornya dan berlalu meninggalkan Zahra.

“Hati-hati di jalan,Kris...jangan ngebut lho,....!!” balas Zahra sambil melambaikan tangannya.

“Oke,.Zahra sayang,..emuachhh !!!” sambut Krisna mesra.

21.34 WIB

Sebelum tidur, Zahra menyempatkan mengirim pesan untuk Krisna :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun