Mohon tunggu...
Prayitno Ramelan
Prayitno Ramelan Mohon Tunggu... Tentara - Pengamat Intelijen, Mantan Anggota Kelompok Ahli BNPT

Pray, sejak 2002 menjadi purnawirawan, mulai Sept. 2008 menulis di Kompasiana, "Old Soldier Never Die, they just fade away".. Pada usia senja, terus menyumbangkan pemikiran yang sedikit diketahuinya Sumbangan ini kecil artinya dibandingkan mereka-mereka yang jauh lebih ahli. Yang penting, karya ini keluar dari hati yang bersih, jauh dari kekotoran sbg Indy blogger. Mencintai negara dengan segenap jiwa raga. Tulisannya "Intelijen Bertawaf" telah diterbitkan Kompas Grasindo menjadi buku. Website lainnya: www.ramalanintelijen.net

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Pertaruhan Seorang Jokowi dan Teori Sun Tzu

5 Februari 2024   13:42 Diperbarui: 6 Februari 2024   07:11 2413
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jelas saat itu menggunakan 'cut out', sehingga sulit terbaca sispa si principle. Secara umum indikasi link dukungan perekonomian, yang disebut CIA sebagai 'pay day loan' dimungkinkan dia pemain di belakang layar.

Setelah satu periode dan bargaining power sudah dimiliki, maka pada periode kedua, Jokowi naik peringkat menjadi principle agent. Dia harus memilih dan membina serta meyiapkan handler agent.

Terpilihlah Prabowo yang dinilai berani, ex pasukan khusus, nekat dan agak hipster. Pada saat awal periode kedua, tidak ada yang mengira Prabowo lawan politiknya saat Pilpres 2019 justru dipilihnya pada posisi kunci sebagai Menhan.

Terbukti kini terbukti demi kepentingan masa depannya. Prabowo dibina (sebagai pembantunya di kabinet), disiapkan diberi porsi penting nenjadi capres terkuat. 

Karena ragu dan dinilai bisa lepas kendali atau menjadi kuda Troya, maka pak Mahfud sebagai tokoh yang lurus, luwes, ahli hukum dan berani dijadikan Menkopolhukam, dengan tugas mengawasi Prabowo.

Tokoh kunci lain yang sangat di percaya adalah pak Luhut sebagai Menko Marves dan kini tegas menyatakan mendukung Prabowo-Gibran. Tito ex Kapolri dipercaya sebagai Mendagri dan kini Tito yang ahli counter terrorism diangkat sebagai Plt Menkopolhukam.

Sri Mulyani yang dekat dengan Bank Dunia dijadikan Menkeu, karena dia faham sikon perekonomian dan bisa menjadi fixer. 

Sementara posisi kunci politik (Trias Politika) selain Tito, Retno Marsudi dipercaya sebagai Menlu mendampingi Prabowo atas restu Mega. Juga pejabat Panglima TNI, Kapolri serta Kasad saat ini dipilih mereka yang dekat dan sangat dipercaya.

Power (hak prerogatif) pernah ditunjukkannya dengan mengganti/memberhentikan tanpa signal awal dua Menko, Rizal Ramli dan Laksamana Pur Tedjo sebagai test the water. Bongkar pasang di kabinet dilakukannya dengan tanpa beban. Itu kira-kira pembacaan strata pengamanan.

Teori SunTzu dan Penerapan

Sun Tzu menyebutkan kualitas sebuah keputusan seperti elang yang menyerang dengan cepat. Menukik menyerang dan menghancurkan korbannya. Yang terpenting dalam sebuah perang adalah menyerang strategi musuh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun