Mohon tunggu...
Ponco Wulan
Ponco Wulan Mohon Tunggu... Guru - Pontjowulan Samarinda

Pontjowulan Kota Samarinda Kalimantan Timur

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cinta yang Terlarang

4 September 2024   13:50 Diperbarui: 4 September 2024   13:54 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pak Raharjo mengangguk wajahnya penuh dengan kebanggaan dan haru. "Kami telah melihat betapa kuatnya cinta kalian. Kami memberikan restu kami dengan harapan bahwa kalian akan menjalani hubungan ini dengan bijaksana dan penuh cinta."

Dengan restu dari keluarga besar, Rina dan Adi merasa beban besar terangkat dari pundak mereka. Mereka tahu bahwa perjalanan mereka masih panjang, tetapi dengan dukungan keluarga, mereka siap menghadapi apa pun yang datang.

Dokter Andi dan Bu Rina yang telah menjadi bagian penting dari perjalanan ini, memberikan selamat dan nasihat terakhir. "Ingatlah selalu untuk saling menghargai dan mendukung. Cinta adalah sesuatu yang harus diperjuangkan setiap hari," kata Bu Rina dengan senyum hangat.

Dokter Andi menambahkan, "Kalian telah melalui banyak rintangan, tetapi itu hanya membuat kalian lebih kuat. Teruslah berjuang untuk cinta kalian."

Malam itu di bawah langit desa yang cerah, keluarga besar Raharjo merayakan kebersamaan mereka dengan penuh kebahagiaan. Mereka menyadari bahwa cinta, meskipun terlarang, bisa menemukan jalan jika dijalani dengan hati yang tulus dan penuh pengertian.

Rina dan Adi dengan tangan saling menggenggam, memandang masa depan dengan penuh harapan. Mereka tahu bahwa cinta mereka telah diuji dan diperkuat oleh rintangan yang mereka hadapi. Kini dengan restu keluarga dan dukungan dari teman-teman baru, mereka siap menjalani kehidupan yang penuh dengan cinta dan kebahagiaan.

Beberapa bulan kemudian Rina dan Adi mengadakan acara pernikahan di desa kecil itu. Acara pernikahan mereka dihadiri oleh seluruh keluarga besar Raharjo dan juga oleh dr. Andi serta Bu Rina yang telah menjadi bagian penting dari perjalanan cinta mereka. Pernikahan itu adalah perayaan yang penuh kebahagiaan dan haru. Rina mengenakan gaun putih sederhana yang indah, sementara Adi tersenyum bahagia melihat Rina.

Pak Raharjo dan Bu Sulastri dengan mata berkaca-kaca, memberikan ucapan selamat kepada kedua mempelai. Mereka tahu bahwa keputusan ini bukanlah keputusan yang mudah tetapi mereka merasa lega melihat kedua anak mereka bahagia dan dikelilingi oleh cinta dari keluarga dan teman-teman mereka.

Dokter Andi dan Bu Rina memberikan ucapan selamat terakhir sebelum pulang ke Jakarta. "Kalian adalah bukti bahwa cinta sejati bisa mengatasi segala rintangan. Jadikan setiap hari kalian bersama sebagai perjalanan cinta yang indah."

Malam itu Rina dan Adi mengucap janji suci mereka. Mereka bersumpah untuk saling mencintai dan mendukung satu sama lain dalam suka dan duka, dalam kesehatan dan sakit, sampai akhir hayat.

Dan di tengah desa kecil yang damai itu, cerita cinta terlarang antara Rina dan Adi berakhir dengan bahagia. Mereka menemukan kebahagiaan sejati dalam cinta yang tulus dan pengertian, serta mendapat restu dari keluarga dan orang-orang terkasih mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun