Mohon tunggu...
Ponco Wulan
Ponco Wulan Mohon Tunggu... Guru - Pontjowulan Samarinda

Pontjowulan Kota Samarinda Kalimantan Timur

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cinta dalam Diam yang Menyakitkan

21 Agustus 2024   16:18 Diperbarui: 21 Agustus 2024   16:20 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada ulang tahun pertama pernikahan mereka, Maya dan Arman mengadakan sebuah acara kecil di rumah yang mengundang keluarga serta teman-teman terdekat untuk merayakan pencapaian ini. Suasana penuh kebahagiaan dan rasa syukur. Pak Santoso berdiri untuk memberikan pidato singkat. "Hari ini, kita merayakan satu tahun penuh kebahagiaan dan tantangan. Kami sangat bangga melihat Maya dan Arman tumbuh sebagai pasangan yang saling mendukung dan mencintai."

Pak Imam menambahkan, "Kami juga merasa sangat berterima kasih kepada keluarga dan teman-teman yang telah mendukung mereka. Semoga mereka terus bahagia dan sukses dalam perjalanan hidup masa depan." Di tengah suasana yang penuh cinta, Maya dan Arman saling memandang dengan rasa syukur. Mereka tahu bahwa perjalanan mereka baru saja dimulai tetapi dengan dukungan dari keluarga dan teman-teman, mereka merasa siap menghadapi apa pun yang akan datang.

Beberapa tahun setelah pernikahan mereka, Maya dan Arman merasa bahwa hidup mereka semakin lengkap. Mereka telah membangun kehidupan yang stabil dan bahagia bersama, saling mendukung dalam karier dan keluarga. Suatu hari, Maya merasa ada sesuatu yang berbeda dan memutuskan untuk melakukan tes kehamilan. Hasilnya menunjukkan bahwa mereka akan segera menjadi orang tua.

Maya dan Arman sangat bersemangat dengan kabar tersebut. Mereka mulai mempersiapkan segala sesuatunya untuk menyambut anggota keluarga baru. Mereka memilih nama untuk bayi dan menyiapkan kamar anak dengan penuh cinta.

Teman-teman Maya termasuk Raka dan Andi, sangat senang mendengar kabar tersebut. Mereka sering mengunjungi Maya dan Arman untuk membantu mempersiapkan segala sesuatunya. Raka yang telah mendalami musik, membuatkan lagu khusus untuk bayi mereka, sementara Andi yang aktif dalam proyek sosial membantu dengan tips tentang parenting yang berguna.

Suatu hari Maya mengundang teman-temannya untuk merayakan baby shower. Acara tersebut diadakan di rumah Maya dan Arman dengan suasana ceria dan penuh kehangatan. Raka menyanyikan lagu yang telah ia ciptakan dengan penuh rasa sementara Andi berbagi beberapa cerita lucu dan inspiratif tentang kehamilan dan persalinan.

Selama acara Maya berbicara kepada teman-temannya dengan penuh rasa syukur. "Aku merasa sangat beruntung memiliki kalian semua di sampingku selama perjalanan ini. Terima kasih telah mendukungku dan Arman." Raka tersenyum dan berkata, "Kami sangat senang melihat kalian berdua menjadi orang tua. Bayi ini akan menjadi bagian dari keluarga besar yang penuh cinta dan dukungan." Andi menambahkan, "Dan ingat, kami akan selalu ada untuk membantu kalian. Ini adalah babak baru dalam hidup kalian dan kami akan mendukung setiap langkah."

**********

Beberapa bulan kemudian Maya melahirkan seorang bayi laki-laki yang sehat dan lucu. Mereka memberi nama bayi mereka Alif. Kehadiran Alif membawa kebahagiaan yang tak terhingga bagi Maya dan Arman serta keluarga dan teman-teman mereka. Di tengah kebahagiaan ini, Raka dan Andi sering mengunjungi Maya dan Arman untuk melihat Alif dan menawarkan bantuan mereka.

Pak Santoso dan Ibu Ririn, serta Pak Imam dan Bu Yulia, sangat bahagia melihat cucu mereka. Mereka sering datang dari Jawa dan Sulawesi untuk mengunjungi Alif dan memberikan dukungan kepada Maya dan Arman. Keluarga besar berkumpul untuk merayakan momen-momen penting dalam kehidupan Alif, seperti ulang tahunnya yang pertama.

Seiring berjalannya waktu, kehidupan Maya dan Arman semakin stabil. Alif tumbuh menjadi anak yang ceria dan aktif, dikelilingi oleh cinta dari keluarga dan teman-teman. Maya dan Arman terus bekerja keras untuk memberikan yang terbaik bagi anak mereka sambil menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan keluarga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun