Mohon tunggu...
P Joko Purwanto
P Joko Purwanto Mohon Tunggu... Guru - Teacher

Becoming added value for individual and institute, deeply having awareness of personal branding, being healthy in learning and growth, internal, external perspective in order to reach my vision in life, and increasingly becoming enthusiastic (passion), empathy, creative, innovative, and highly-motivated.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Semakin Mengenali Siswa dengan Pendekatan Enneagram Model Personality

18 Februari 2024   00:35 Diperbarui: 11 Juli 2024   23:23 508
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menyediakan dukungan emosional: Tunjukkan kepada siswa setia bahwa Anda peduli dengan kesejahteraan mereka secara keseluruhan, bukan hanya prestasi akademis mereka. Sediakan waktu untuk mendengarkan dan memberikan dukungan emosional ketika diperlukan, sehingga mereka merasa didukung dan termotivasi untuk belajar.

  • Memberikan umpan balik yang konstruktif: Berikan umpan balik yang konstruktif dan positif kepada siswa setia tentang kinerja mereka. Ini membantu mereka merasa dihargai dan termotivasi untuk terus meningkatkan prestasi mereka.

  • Mendorong partisipasi: Berikan kesempatan kepada siswa setia untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan kelas dan aktivitas ekstrakurikuler. Ini memberi mereka rasa memiliki dan kontrol atas lingkungan belajar mereka, sehingga mereka merasa lebih termotivasi untuk terlibat dalam proses pembelajaran.

  • Menyediakan sumber daya tambahan: Siswa setia mungkin memerlukan sumber daya tambahan atau dukungan tambahan untuk mencapai kesuksesan akademis. Pastikan bahwa mereka memiliki akses ke layanan bimbingan, dukungan belajar, atau program remedial jika diperlukan.

  • Dengan mengambil langkah-langkah ini, kita dapat menciptakan lingkungan pendidikan yang memberikan rasa aman dan kepercayaan bagi siswa-siswa setia, sehingga mereka merasa didukung dan termotivasi untuk belajar. Ini menciptakan fondasi yang kuat untuk pertumbuhan akademis dan pribadi mereka, serta membantu mereka meraih potensi penuh mereka dalam lingkungan pendidikan inklusif.

    (Secara khusus sebagai pendidik yang bekerja di lembaga pendidikan Katolik dan yang beriman Katolik, kita dapat menemukan inspirasi dalam Kitab Suci Perjanjian Baru yang mencerminkan trait dalam Enneagram Personality Model, seperti The Loyalist (Setia). Salah satu perikop yang relevan adalah 2 Timotius 1:12, di mana rasul Paulus menulis kepada Timotius, "Sebab aku tahu kepada siapa aku telah percaya dan aku yakin Dia berkuasa memelihara apa yang telah dipercayakan kepada-Nya sampai pada hari itu." Ayat ini menggambarkan sikap Paulus yang penuh kepercayaan kepada Tuhan, dan orientasi pada keamanan rohani yang diberikan oleh iman yang kuat. Paulus menunjukkan ketegasannya dalam imannya kepada Tuhan, dan keyakinannya bahwa Tuhan akan memelihara segala yang telah dipercayakan kepadanya. Hal ini mencerminkan sifat setia yang penuh kepercayaan, yang sering mencari dukungan dan berusaha melindungi diri dan orang-orang terdekat. Dalam konteks pendidikan, para pendidik dapat mengambil contoh dari keteguhan iman Paulus ini dengan mengajak siswa untuk membangun kepercayaan mereka kepada Tuhan, serta menyediakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi mereka untuk mencari dukungan dan melindungi diri mereka sendiri serta orang-orang terdekat.)

    The Enthusiast (Penggemar): Bagaimana kita dapat menginspirasi dan mendukung penggemar dalam mengeksplorasi minat dan potensi mereka sambil tetap mempertahankan fokus pada pembelajaran inklusif dan kolaboratif?

    Tipe kepribadian The Enthusiast (Penggemar) dalam model Enneagram cenderung penuh semangat, optimis, dan suka mencari pengalaman baru. Mereka memiliki minat yang beragam dan sering kali mudah teralihkan oleh berbagai peluang dan ide baru. Dalam konteks pendidikan inklusif, penting untuk menginspirasi dan mendukung penggemar dalam mengeksplorasi minat dan potensi mereka, sambil tetap mempertahankan fokus pada pembelajaran inklusif dan kolaboratif.

    Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk menjawab pertanyaan tersebut dengan lebih detail dan komprehensif:

    1. Identifikasi minat dan kekuatan individu: Mulailah dengan mengidentifikasi minat dan kekuatan individu penggemar. Ini bisa dilakukan melalui diskusi, pertanyaan terbuka, atau penugasan refleksi. Dengan memahami minat dan kekuatan mereka, kita dapat membantu mereka mengeksplorasi potensi mereka dalam lingkungan pendidikan inklusif.

    2. Menyediakan beragam pilihan pembelajaran: Berikan beragam pilihan pembelajaran yang memungkinkan penggemar untuk mengeksplorasi minat dan bakat mereka. Ini bisa berupa proyek-proyek penelitian, presentasi, atau kegiatan kreatif lainnya yang memungkinkan mereka mengekspresikan diri dan mengeksplorasi minat mereka.

    3. Mendorong keterlibatan aktif: Dorong penggemar untuk terlibat secara aktif dalam pembelajaran mereka. Berikan tantangan yang menarik dan memotivasi, serta beri mereka kesempatan untuk berkolaborasi dengan sesama siswa dalam mengeksplorasi minat mereka.

    4. HALAMAN :
      1. 1
      2. 2
      3. 3
      4. 4
      5. 5
      6. 6
      7. 7
      8. 8
      9. 9
      10. 10
      11. 11
      12. 12
      Mohon tunggu...

      Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
      Lihat Pendidikan Selengkapnya
      Beri Komentar
      Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

      Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun