Dengan memahami ciri-ciri ini, guru dapat menciptakan lingkungan yang mendukung siswa dengan gaya kepribadian Dominance, sambil memastikan inklusi dan keterlibatan semua siswa dalam proses pembelajaran.
Bagaimana gaya kepribadian Influence (Pengaruh) dapat mempengaruhi dinamika kelompok dalam kelas inklusif, dan apa langkah konkret yang dapat guru ambil untuk memastikan inklusi yang efektif bagi siswa dengan gaya ini?
"As educators, we are not just shaping minds; we are molding lives. Cura Personalis calls us to recognize and celebrate the individuality of each student, fostering an environment where they can truly flourish and become their best selves." - Sir Ken Robinson
Sebelum menjawab pertanyaan, mari kita jelaskan 10 ciri-ciri kepribadian Influence (Pengaruh) yang paling menonjol pada siswa di kelas:
Ekstrovert dan Bersosialisasi: Siswa ini cenderung ekstrovert, suka berbicara, dan bersosialisasi dengan teman sekelas.
Penuh Semangat: Mereka memiliki semangat yang tinggi, energik, dan dapat menginspirasi orang lain.
Kemampuan Berbicara yang Baik: Siswa ini memiliki kemampuan berbicara yang baik dan dapat mempengaruhi orang lain melalui kata-kata mereka.
Berorientasi pada Hubungan: Mereka fokus pada pembentukan hubungan sosial dan dapat membina kerjasama dalam kelompok.
Senang Berada di Pusat Perhatian: Siswa Influence cenderung nyaman menjadi pusat perhatian dan tampil di depan umum.
Optimis dan Penuh Ide: Mereka optimis, penuh ide kreatif, dan suka berpartisipasi dalam kegiatan yang menantang.
Fleksibel dan Beradaptasi: Siswa ini fleksibel, mudah beradaptasi dengan perubahan, dan dapat berkontribusi dalam situasi yang dinamis.
Rendah dalam Pengambilan Risiko: Mereka dapat mengambil risiko, tetapi seringkali risiko yang cenderung rendah dan dapat diterima oleh sebagian besar orang.
-
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!