Mohon tunggu...
Piccolo
Piccolo Mohon Tunggu... Hoteliers - Orang biasa

Cuma seorang ibu biasa

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Untuk Menjadi Seorang Ibu, Apakah Harus Sehebat Mamaku?

28 Agustus 2021   18:28 Diperbarui: 28 Agustus 2021   18:34 314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kak, kakak jadi berangkat? Memang papa ngasih ijin?" 

"Jadi Ko. Kamu baik-baik ya di rumah sama papa." 

"Sudah siap mental digas sama papa? Kakak kan selama ini selalu kalem dan ngikut apa yang papa bilang." Aiko meledekku. 

"Sudah kemarin." 

"Kok aku nggak tau? Kakak kok nggak cerita?" 

"Jelaslah kamu nggak tau. Kamu belum pulang latihan taekwondo kan kemarin." 

Aiko satu-satunya adikku. Tapi kebanyakan orang bilang dia lebih pantas untuk menjadi kakakku. Badannya lebih bongsor dari badanku, dan penampilannya juga lebih dewasa dari penampilanku. 

Tiap melihat Aiko, aku seperti melihat cerminan mama. Melihat Aiko seperti melihat masa muda mama. Sedang aku, mama hanya mewariskan mata bulatnya dan alis tebalnya untukku. Rinduku pada mama selalu tertebus ketika aku melihat Aiko. 

"Nara berangkat, pa. Nara tadi sudah siapin sarapan untuk papa dan Aiko. Nara pamit, pa." 

Papa tak menyambut tanganku yang ingin meminta restu darinya sebelum penerbangan pertamaku. 

"Kak, bawa nih." Aiko menyodorkan kotak makan berisi roti tawar berlapis meses. Katanya untuk mengganjal laparku waktu transit nanti. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun