Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Putih dan Hitam

28 Maret 2021   20:00 Diperbarui: 28 Maret 2021   20:17 958
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bayu tersenyum. "Dia sedang tertidur pulas," sahutnya. "Kita sedang duduk di atas punggung tangannya saat ini."

Putih terkejut. Spontan dia berdiri dan melihat ke arah tempat duduknya.

Benar. Setelah diperhatikan baik-baik, rupanya ada hantu raksasa sedang tertidur pulas di belakang mereka. Tubuhnya hitam legam dan penuh bulu-bulu kasar. Tangannya terjulur ke depan. Masih ada Bayu yang duduk dengan tenang di situ. Bagaimana mungkin dia melewatkan pemandangan mengerikan itu?

"Namanya Bhala, saudaraku. Putih? Tidak perlu takut seperti itu, dia ini sebenarnya--"

Ucapan Bayu terhenti, karena di belakang Putih tiba-tiba muncul sosok hantu perempuan lainnya. Tubuhnya hitam legam dengan mata merah menyala.

"Kamu baik-baik saja, Putih?" tanya Hitam dengan suara lantang dan serak.

"Aku, aku baik-baik saja. Hanya sedikit terkejut karena-"

Terdengar suara gemuruh. Sosok hantu raksasa itu bergerak dan berdiri dengan cepat. Tingginya nyaris empat kali lipat tinggi 3 hantu di depannya. Sepertinya suara Hitam barusan mengganggu tidurnya.

"Bhala, sudah, tidak apa-apa." Bayu mencoba menenangkan Bhala yang sedang menatap dingin ke arah Hitam.

"Hantu jelek! Jangan coba-coba menggangu saudariku!" teriak Hitam.

"Heh! Hantu jelek kurang ajar! Sudah datang tanpa izin, berani marah-marah lagi!" balas Bhala.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun