“Kenal dimana, Pris?” tanya Frey.
Sambil berusaha menyambung kembali potongan-potongan memori di otaknya, Priska menyahut tergopoh-gopoh.
“Setelah lulus kuliah, aku kan ke Bali. Kami ketemu di sana, Ros. Anak ini… anak ini, wah terserah deh kamu mau percaya atau tidak. Tapi dia itu dulu berondong pesanan tante-tante kaya, Ros. Anaknya cakep sih. Ardian tuh hobi banget hura-hura dan judi game online. Makanya buat dapat duit mudah dia menjajakan diri sama tante-tante. Kami sempat bersahabat lama, Ros. Setahu aku kuliahnya berantakan gara-gara pergaulannya itu. Jadi nggak nyangka kalau sekarang dia bisa jadi orang kantoran gitu.”
“Serius?” tanya Frey.
“Serius! Coba deh pertemukan kami, Ros, terus kita lihat reaksinya.”
Rosa termangu. Tadinya sih memang dia niat mau mengenalkan mereka berdua pada Ardian. Tapi sekarang dia jadi bingung, benar-benar bingung.
***