Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

[Fikber] Nisan, Hujan dan Kebenaran

27 November 2015   17:39 Diperbarui: 27 November 2015   17:40 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

“Benar. Aku terlalu sibuk dengan perusahaan, aku harap kamu maklum, sobat…”

“Tinggalkan kesibukan sejenak, lalu kita bersenang-senang… Perusahaanmu tidak langsung bangkrut jika kamu tinggalkan beberapa hari…”

Aku tertawa lagi.

“Baiklah, aku akan mencari waktu untuk cuti panjang, lalu kita keluar Jakarta. Bagaimana? ”

Tak pernah kubayangkan, itu akan jadi rencana kami yang terakhir. Beberapa hari kemudian, aku mendengar kabar serangan jantung menghantarnya meninggalkan dunia ini dan semua permasalahannya.

 

****

Di tempat ini empat bulan yang lalu, aku memberikan penghormatan terakhir kepadamu, sobat. Sendiri. Rhein seharian itu tidak bisa kuhubungi.

Sejak lama aku ingin lebih dekat dengan keluargamu, tapi mengapa momentumnya harus seperti ini?   

Saat beberapa kawan mengenalkanku pada isteri yang kamu tinggalkan, aku terkejut. Sungguh terkejut. Dari balik cadar hitam, aku melihat sorot mata yang sangat aku kenal. Memang kali ini wajah dan sorot mata itu diselimuti duka mendalam.

Rhein…..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun