Pical Gadi No. 11
Â
Seingatku ini gudang bawah tanah tempatku biasa menemukan album foto berdebu atau mainan-mainan tua, termasuk Pow, panggilanku pada boneka beruang yang biji matanya hilang entah kemana. Juga tempatku bersembunyi dari amarah paman Chenkov. Juga tempatku menumpahkan cerita pada Pow saat aku rindu mama.
Tapi saat mencoba berdiri dari lantai, aku terkejut. Lengan dan kaki mungilku terpatri lekat-lekat pada semacam pasungan. Aku tak bisa bergerak.
Aku mulai ketakutan lagi. Nafasku memburu. Hidungku memanas. Mungkin karena debu-debu yang beterbangan memenuhi rongga hidungku.
Mama…?! Dimana Mama..!?
Sayup-sayup, dalam ketakutan, aku mendengar potongan ucapan mama,
…….jadi anak mama yang kuat…,
……kamu akan menemukan orang-orang yang menerima dan menyayangimu sepenuh hati….,
Hempasan keras terdengar bersamaan dengan pintu gudang terbuka. Dari sudut mata aku bisa melihat paman Chenkov masuk ke dalam gudang. Sendiri.