Mohon tunggu...
PHANJI MAULANA ZAELULMUTAQIN
PHANJI MAULANA ZAELULMUTAQIN Mohon Tunggu... Akuntan - Mahasiswa

Mahasiswa Magister Akutansi - NIM 55523110039 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis - Universitas Mercu Buana - Pajak Internasional - Dosen : Prof. Dr, Apollo, M.si,Ak

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Pajak International - Rerangka Pemikiran Rosce Pound (1870 - 1964) , dan Tibor Machan (1939-2016) Pada Tax Haven Country

17 Desember 2024   20:55 Diperbarui: 17 Desember 2024   20:55 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Contoh Negara Tax Haven

Bermuda

Bermuda dikenal karena tidak memungut pajak penghasilan perusahaan, sehingga menarik banyak perusahaan multinasional untuk mendirikan kantor pusat di sana. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk mengelola pajak mereka secara efisien, sesuai dengan prinsip kebebasan individu yang ditekankan oleh Machan.

Luxembourg

Luxembourg menawarkan tarif pajak yang sangat rendah dan berbagai skema perpajakan yang menguntungkan bagi perusahaan. Banyak perusahaan besar menggunakan Luxembourg untuk menghindari pajak tinggi di negara asal mereka, mencerminkan kebebasan individu dalam memilih tempat untuk mengelola kekayaan mereka.

Singapura

Singapura merupakan salah satu tax haven terkemuka di Asia, dengan tarif pajak perusahaan yang rendah dan kebijakan perpajakan yang transparan. Hal ini menarik banyak investor asing yang ingin memanfaatkan kebebasan ekonomi dan pengelolaan pajak yang lebih baik.

Hong Kong

Hong Kong juga dikenal sebagai tax haven karena tidak mengenakan pajak penghasilan global bagi perusahaan asing. Ini memberikan kesempatan bagi individu dan perusahaan untuk mengoptimalkan pengelolaan pajak mereka, sejalan dengan pandangan Machan tentang pentingnya kebebasan individu dalam ekonomi.

Relevansi Dengan Pandangan Machan

Pandangan Machan tentang kebebasan individu terkait erat dengan keberadaan tax haven ini. Ia berargumen bahwa individu seharusnya memiliki hak untuk melindungi kekayaan mereka dari intervensi negara, dan tax haven menyediakan sarana bagi mereka untuk melakukan hal tersebut. Dengan memanfaatkan negara-negara yang menawarkan tarif pajak rendah atau bahkan nol, individu dan perusahaan dapat mempertahankan otonomi ekonomi mereka, sesuai dengan prinsip pasar bebas yang Machan dukung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun