Mohon tunggu...
Bayu Segara
Bayu Segara Mohon Tunggu... Administrasi - Lihat di bawah.

Penulis saat ini tinggal di Garut. 0852-1379-5857 adalah nomor yang bisa dihubungi. Pernah bekerja di berbagai perusahaan dengan spesialis dibidang Layanan & Garansi. Sangat diharapkan jika ada tawaran kerja terkait bidang tersebut . Kunjungi juga blog saya di: https://bundelanilmu.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Money

Ratu yang Tertipu Penjahat

3 April 2012   12:29 Diperbarui: 28 Mei 2019   11:38 13493
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Entah kenapa, AA tidak menyadari bahwa buah pisang yang disodorkan oleh perempuan itu adalah sumber mala petaka baginya. Sepertinya, kecantikan wanita itu telah melenakannya, hingga tidak ingat sedikitpun akan pantangan ilmu kesaktiannya. Maka dengan lahapnya ia memakan pisang itu dan mengupas satu buah untuk monyet yang sedang digendongnya kemudian menyuapinya. 

Tiba-tiba…. Ketika AA sedang asyik makan buah pisang…. Sst… sst…. Segerombolan orang berseragam berloncatan dari balik pepohonan berdiri mengurung AA, membuat monyet yang digendong oleh AA meloncat kabur ke dalam rumah. Wajah mereka begitu garang. Dilihat dari pakaian yang mereka kenakan, sepertinya prajurit kerajaan. “AA, menyerahlah atau kami akan membunuhmu,” bentak salah seorang dari prajurit itu. 

“Prajurit dodol, jangan harap kalian bisa menangkap saya. Kalian semua tahu pasti kesaktian yang saya punya bukan, jadi pergilah kalian semua sebelum saya marah,” tantang AA dengan kalem, dia belum sadar akan keadaan dirinya. 

“Hahahaha…. Memang kami tahu kalau kamu ini sakti, tapi hari ini kami pasti menangkapmu. Hari keberuntungan kamu sudah lenyap. Ayo kawan-kawan kita tangkap bajingan ini,” jawab prajurit yang paling tua sambil meloncat menubruk ke arah AA, diikuti oleh anak buahnya. Melihat bahaya yang datang, AA sigap hendak berdiri dan menghindar dari sergapan para prajurit kerajaan. Namun, ia terkaget-kaget ketika tidak ada sedikitpun tenaga yang ada pada tubuhnya. Tulang-tulangnya terasa lemah tak bisa digerakkan. Baru sadar ia sekarang akan pantangan ilmunya. Tak ayal, iapun tertangkap dengan mudahnya. AA melirik ke arah perempuan itu, tampak perempuan itu bersikap biasa-biasa saja tidak menampakkan ketakutan. Baru sadar sekarang dia kalau sudah dijebak. 

“Ternyata kamu telah menjebak saya Neng, tega sekali,” ucap AA sambil memandang pada perempuan cantik itu. 

“Maafkan saya Akang, Eneng terpaksa. Eneng harus patuh pada perintah kerajaan,” jawab perempuan itu datar. Akhirnya AA digiring ke kerajaan untuk diadili. 

Besoknya, kabar tentang tertangkapnya AA sang buronan nomor satu kerajaan tersiar dengan cepatnya. Ada yang bahagia dengan kabar itu, namun tidak sedikit yang kecewa. Walau seorang penjahat, namun pada dasarnya AA ibarat seorang pahlawan, karena berani menantang kekuasaan Ratu Selsa yang bobrok. Semua orang berbondong-bondong ke alun-alun kerajaan, penasaran ingin mendengar pengumuman dari pihak kerajaan tentang kebenaran berita itu. 

“Rakyatku sekalian, kami mengumumkan berita baik hari ini. Kami telah menangkap seorang penjahat yang selama ini kita cari. Penjahat yang selalu meresahkan negeri ini, yaitu AA yang kita ketahui berjuluk Si Bukan Penjahat Kelamin. Besok siang, dia akan dihukum dengan dimasukkan ke dalam ruang kekejaman,” terdengar suara lantang dari seorang yang berpakaian pejabat kerajaan. Mendengar pengumuman tersebut, terdengar ramai suara kasak kusuk dari penduduk yang hadir. “Wah, habislah riwayatnya dia” “Kalau dimasukkan ke Ruang kekejaman, sudah beres ceritanya” “Sungguh kasihan dia, disiksa di ruang kekejaman, mendingan dipenggal saja langsung deh daripada dimasukkan ke sana” Dan suara-suara lainnya yang mengasihani nasib AA sang penjahat ini. 

Ruang kekejaman adalah sebuah ruang yang sengaja dibuat oleh raja-raja dahulu untuk menakuti musuh-musuh yang ingin menggulingkan kekuasaannya. Di dalam ruang kekejaman itu banyak terdapat binatang buas dan berbisa yang sengaja dimasukkan. Jika sudah masuk, tak ada satupun orang yang bisa keluar dari situ hidup-hidup saking mengerikannya hukuman itu. 

Tibalah hari yang dinanti-nanti oleh seluruh penduduk, yaitu hari penghukuman AA. Berduyun-duyun orang datang ke kotaraja ingin menyaksikan acara penghukuman. Mereka berkumpul bersama-sama pedagang dadakan di alun-alun kota. Menjelang siang hari, akhirnya AA digiring oleh prajurit kerajaan dalam keadaan diborgol diiringi oleh Ratu Selsa. 

Hari itu Ratu Selsa sangat cantik. Gaunnya yang megah bertahtakan intan permata yang bercahaya sehingga membuat silau yang memandang. Ibu-ibu hanya bisa menelan ludah dan kagum demi melihat keadaan Ratu Selsa itu. Diantara mereka tampak Ibu Yayat, Ibu Aulia, Ibu Desy, Ibu Tyas yang nafsu sekali melihat pernak-pernik yang dipakai Ratu Selsa, ini terlihat dari ujung bibir mereka yang meleleh air liur.  Lah ngomong-ngomong mereka ini siapa yah? kok bisa masuk dalam cerita ini sih! 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun