Mohon tunggu...
Septi Rusdiyana
Septi Rusdiyana Mohon Tunggu... -

.......tak ada rasa yang abadi......ketika mulai lelah dengan segala perubahan, bukalah album dan cerita lawasmu.......ia akan menghiburmu.......

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Yang Tak Termiliki

22 Agustus 2017   15:39 Diperbarui: 22 Agustus 2017   16:44 959
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://nurmailinarita.wordpress.com

"Maaf. Kalau boleh tahu, ada keperluan apa Mbak kemari? Saya kira, kita belum pernah bertemu sebelumnya," aku membuka pembicaraan.

"Kita memang tidak saling kenal. Tapi, saya rasa kita berdua punya urusan," jawabnya menggantung.

"Maksud, Mbak?" tanyaku penasaran.

"Begini. Saya sengaja datang kesini untuk membicarakan satu hal dengan Adik....."

"Keyla," aku menyebut namaku. "Mbak cukup memanggil nama saya saja."

"Baik, Keyla. Kedatangan saya kemari hanya untuk menanyakan sesuatu. Tepatnya, untuk lebih meyakinkan saya tentang status Keyla sebenarnya," lanjut wanita itu.

"Maaf. Saya tidak paham dengan maksud, Mbak," aku bertanya lagi.

Wanita itu tidak terburu-buru menjawab. Ia memperbaiki posisi duduknya yang agaknya dirasa kurang nyaman. Sambil mengulas senyum akhirnya ia mulai menjelaskan. "Nama saya Rani. Jauh-jauh saya terbang dari Jakarta untuk menemui Keyla."

Diam sejenak.

"Mengenai informasi tentang Keyla, saya dapat dari Faiz."

"Faiz? Apa hubungan Mbak dengan dia?" tanyaku makin penasaran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun