Mohon tunggu...
Septi Rusdiyana
Septi Rusdiyana Mohon Tunggu... -

.......tak ada rasa yang abadi......ketika mulai lelah dengan segala perubahan, bukalah album dan cerita lawasmu.......ia akan menghiburmu.......

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Yang Tak Termiliki

22 Agustus 2017   15:39 Diperbarui: 22 Agustus 2017   16:44 959
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://nurmailinarita.wordpress.com

"Tentu."

Faiz tersenyum bangga.

"Mmm... sebenarnya, aku ingin bilang sesuatu sama kamu, Key" nadanya berubah serius.

"Apa itu?" tanyaku penasaran.

Faiz tidak langsung menjawab. Ia menyeruput cappucinonya. Sejenak mengambil jeda. Seolah menunggu waktu yang tepat untuk mengatakannya. "Aku ingin menjalin hubungan lagi dengan kamu," ucapnya beberapa detik kemudian.

"Apa aku tidak salah dengar, Iz?" aku sedikit kaget dengan apa yang baru saja diucapkannya.

"Tidak, Key. Aku serius," Faiz menegaskan.

Sunyi. Tidak ada suara. Aku sibuk dengan pikiranku sendiri.

"Aku tahu, mungkin ini terlalu cepat. Kamu juga pasti sulit menerimanya. Aku sadar kalau keputusanku waktu itu sangat menyakiti hatimu. Tapi sungguh, Key. Selama tiga tahun ini aku tidak berusaha mencari wanita lain. Aku terus memikirkanmu. Terus merindukanmu. Dan sekarang, saat aku dipindahtugaskan di Jogja, aku ingin kita bisa kembali lagi seperti dulu," jelas Faiz.

"Kenapa harus begitu?"

"Karena aku mencintaimu, Key. Perasaanku saat ini masih sama dengan tiga tahun lalu. Sungguh."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun