Mohon tunggu...
Septi Rusdiyana
Septi Rusdiyana Mohon Tunggu... -

.......tak ada rasa yang abadi......ketika mulai lelah dengan segala perubahan, bukalah album dan cerita lawasmu.......ia akan menghiburmu.......

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Yang Tak Termiliki

22 Agustus 2017   15:39 Diperbarui: 22 Agustus 2017   16:44 959
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://nurmailinarita.wordpress.com

"Iya. Tentu aku tidak lupa," jawabku datar.

"Key, bisa kita bertemu? Ada yang ingin aku bicarakan dengan kamu."

"Apa tidak bisa dibicarakan lewat telepon?"

"Tidak bisa, Key. Kita harus bertemu."

Aku diam sejenak.

"Baik. Kita bertemu di C&C Lounge and Coffe jam lima sore. Bagaimana?" aku mencoba memberi penawaran.

"Baik. Aku tunggu disana."

"Sampai ketemu nanti."

"Terima kasih, Key."

Klik. Telepon terputus.

"Dari siapa?" Dans bertanya. Rupanya sejak tadi ia memperhatikanku. Ia duduk di sofa tempat biasa kami menonton televisi. Aku menghampirinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun