Mohon tunggu...
Abdul Rahmat
Abdul Rahmat Mohon Tunggu... Guru - Guru

Suka dengan puisi dan novel. Menulis karena sudah jatuh cinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Gaun Merah

12 Februari 2023   19:45 Diperbarui: 12 Februari 2023   20:50 287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Aufa mengajak Agna makan di salah satu restoran masakan padang. Aufa sering mengajak Agna ke tempat itu, karena ia tahu kalau wanita yang disukainya sangat tergila-gila dengan masakan padang. Apalagi nasi padang dengan lauk daging rendang dan dendeng paru. Mata Agna selalu berbinar ketika melihat menu kesukaannya itu sudah tersaji di atas meja.

“Makasih banyak ya Fa aku ditraktir makan lagi.”

“Santai aja Na. Apa sih yang enggak buat kamu?” Aufa merayu.

“Dasar gombal.” Agna kembali menyuap makanan ke mulutnya.

“Na, aku mau ngomong sesuatu sama kamu.” Nada suara Aufa mulai serius.

“Mau ngomong apa?” Agna masih menikmati makanan.

“Kita udah lama saling kenal. Kamu satu-satunya wanita yang sangat dekat denganku. Jujur, karena kedekatan kita ini membuat aku menyimpan perasaan ke kamu. Aku suka sama kamu, Agna.”

 Agna tiba-tiba tersedak. Ia sangat terkejut mendengar ucapan Aufa. Ia tak menyangka kalau Aufa mengungkapkan perasaan kepadanya. Lelaki itu dengan sigap mengarahkan gelas berisi air mineral ke mulut Agna.

“Kamu enggak apa-apa, Na? Maaf kalau ucapanku membuatmu kaget.”

“Aku baik-baik aja kok. Aku cuma kaget kamu ngomong seperti itu.”

“Jadi gimana, Na? Kamu mau jadi pacarku? Aku rasa kamu wanita yang sangat cocok untukku. Kamu udah mengerti bagaimana aku, dan aku juga seperti itu ke kamu. Aku pikir, kita bisa saling melengkapi.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun