Mohon tunggu...
Humaniora

Neraka Sisi Lain Fenomena Kehidupan yang Menanti Manusia Setelah Kematiannya

14 Desember 2016   02:14 Diperbarui: 21 Juni 2017   20:12 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Penggambaran menurut pendapat manusia tentang adanya siksaan itu dapat dikatakan sebagai sesuatu yang mendekati kenyataannya, walaupun mengetahui tempat keberadaan neraka itu tidaklah benar adanya hanya berada disatu tempat dimana manusia berkumpul bersama-sama.

Telah dijelaskan sebelumnya, bahwa seperti halnya surga yang memiliki tingkatan-tingkatan tertentu, maka keberadaan neraka pun memiliki keanekaragaman bentuk dan kondisi kehidupan yang akan dijalani oleh manusia.

Antara satu tempat, maka akan menampilkan satu kondisi dan bentuk kehidupan berbeda dari setiap manusia didalamnya. Apapun bentuk kehidupan dan kondisi manusia di dalam menjalani kehidupan di dalam neraka, maka neraka tetaplah neraka. Tidak ada satu kebaikanpun didalamnya. Dan, jangan hanya berharap untuk bisa selamat darinya, yang terpenting adalah haruslah menyadari dengan nurani terdalam dan sebuah tindakan nyata untuk benar-benar dapat menyelamatkan diri dari penderitaan yang kekal di dalam neraka.

Berikut ini akan dijelaskan pengetahuan dan penggambaran tentang keberadaan dari bentuk kehidupan dan kondisi yang dijalani oleh manusia yang berada didalam neraka masing-masing.

Secara garis besar, maka bentuk kehidupan dan kondisi manusia di dalam menjalani kehidupan di neraka terbagi menjadi dua, yaitu:

1.Neraka yang dilalui dengan perpindahan dimensi waktu dan perwujudan .

2.Neraka yang dilalui secara langsung tanpa melalui perpindahan dimensi waktu dan perwujudan.

 

Pembagian bentuk kehidupan neraka secara garis besar akan dijelaskan beserta kondisi kehidupan masing-masing yang ada didalamnya.

 

1. Neraka Yang Dilalui Dengan Perpindahan Dimensi Waktu dan Perwujudan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun