Mohon tunggu...
Falahul Firdaus Adika Putri
Falahul Firdaus Adika Putri Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Diponegoro

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Aku dan Perang Obor

6 Mei 2023   14:46 Diperbarui: 6 Mei 2023   14:55 247
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Apa yang dikatakan Nabila tadi memang benar, dulu aku pernah terjatuh dilubang pembakarann sampah milik kakek. Saat itu aku sedang menjailinya dengan mengambil mainan miliknya, hingga membuat kita saling berkerjaran. Namun, nasib buruk menimpaku saat itu, karena tidak hati-hati, aku terjatuh di lubang pembakaran yang kebetulan masih terdapat sisa-sisa api. Walaupun hanya tanganku yang menjadi korbannya dengan sedikit lecet, tapi tetap saja hal itu membuatku trauma.

"Gilang." Panggil Nabila tiba-tiba dengan menyenggol lengan tanganku dan aku hanya menjawab dengan lirikan mataku.

"Ngelamunin apa sih, sampai tegang gitu mukanya?" tanyanya.

"Gak apa-apa, siapa juga yang ngelamun." Jawabku masih acuh.

"Nanti malam seriusan gak mau ikut? Aku aja pengen ikut, tapi sayangnya cuma cowok yang boleh." Ucapnya sedih.

"Ikut dong."

"Kamu gak takut?"

"Enggak tuh."

"Gitu dong baru namanya cowok. Gak sakit kok tenang aja. Malahan seru banget, pasti kamu bakal ketagihan." Ujarnya menyemangatiku.

"Perang kok seru." Ledekku.

"Ya udah lihat aja nanti."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun