Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Dialog Apokaliptik Dajjal dan AntiChrist dalam Masyarakat Multikultural

2 Desember 2023   13:13 Diperbarui: 2 Desember 2023   13:22 342
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dajjal dan AntiChris dalam sebuah klip art. Foto: cdn.pixabay.com

Konsep pluralisme agama menekankan keberagaman keyakinan dan memandangnya sebagai kekayaan. Mendorong pemahaman bahwa setiap agama memiliki kontribusi unik dan nilainya sendiri.

Filsafat Dialog.

Dialog antaragama adalah bagian penting dari membangun ko-eksistensialisme. Filsafat dialog mempromosikan pertukaran ide dan pengertian, memfasilitasi dialog terbuka tentang perbedaan dan persamaan antara kepercayaan.

Kritisisme Terhadap Fundamentalisme.

Pendekatan filsafat modern dapat digunakan untuk mengevaluasi dan mengkritik pandangan fundamentalis yang keras dan menonjolkan ketidaksetujuan sebagai cara utama untuk memahami ajaran agama.

Pemahaman Tentang Metafora.

Mengajarkan pemahaman bahwa konsep-konsep apokaliptik bisa diartikan sebagai metafora atau simbolik. Ini membantu melihat bahwa pesan-pesan ini mungkin memiliki interpretasi yang lebih luas daripada yang tampak pada pandangan pertama.

Pendekatan Sains dan Pengetahuan Modern.

Mengintegrasikan pengetahuan sains dan pemahaman modern dalam diskusi agama dapat membantu melihat konsep apokaliptik dalam konteks yang lebih luas dan rasional.

Humanisme.

Pemikiran humanis mengajarkan nilai-nilai kemanusiaan bersama, yang dapat menjadi dasar untuk kerjasama dan pemahaman antarumat beragama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun