Membangun ketahanan psikologis untuk menghadapi ketidakpastian dan tantangan.
Menghindari penyebaran informasi palsu atau ketakutan berlebihan.
7. Berkomunitas dan Berkontribusi.
Terlibat dalam komunitas dan kontribusi positif dalam masyarakat.
Membangun solidaritas untuk bersama-sama mengatasi tantangan sosial dan ekonomi.
8. Perspektif Modern dan Ilmiah.
Menyelaraskan keyakinan dengan pemahaman ilmiah dan realitas zaman modern.
Menggabungkan pandangan agama dengan pemahaman kontekstual dan ilmiah.
Pandangan ini dapat bervariasi di antara individu dan komunitas, dan setiap orang mungkin memiliki cara yang berbeda untuk menyikapi narasi apokaliptik. Karenanya tetaplah membuka pikiran, menjalani hidup dengan kebaikan, dan berkontribusi positif dalam masyarakat adalah nilai-nilai yang dapat bersifat universal dalam menghadapi tantangan apa pun di zaman modern.
Sebagaimana diketahui, Dajjal hanya ada dalam hadits nabi. Karena hadits bukanlah wahyu melainkan cerita manusia biasa, maka tentu ada kontroversi dalam permenungan kita disini.
Kita lalu menyentuh perdebatan penting dalam Islam terkait otoritas dan keabsahan hadits. Dalam Islam, ada dua sumber utama hukum dan pedoman kehidupan, yi Al-Quran (kitab suci Islam) dan Hadits (tradisi atau perkataan dan perbuatan Nabi Muhammad).