Mohon tunggu...
Parlin Pakpahan
Parlin Pakpahan Mohon Tunggu... Lainnya - Saya seorang pensiunan pemerintah yang masih aktif membaca dan menulis.

Keluarga saya tidak besar. Saya dan isteri dengan 4 orang anak yi 3 perempuan dan 1 lelaki. Kami terpencar di 2 kota yi Malang, Jawa timur dan Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Dialog Apokaliptik Dajjal dan AntiChrist dalam Masyarakat Multikultural

2 Desember 2023   13:13 Diperbarui: 2 Desember 2023   13:22 342
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dajjal dan AntiChris dalam sebuah klip art. Foto: cdn.pixabay.com

Mendekati topik ini dengan kajian akademis yang mencakup analisis historis dan budaya terhadap bagaimana konsep seperti Dajjal berkembang dalam konteks Islam dan budaya-budaya lain.

Pentingnya Toleransi.

Memahami bahwa setiap tradisi memiliki keyakinannya sendiri, dan penting untuk mempromosikan toleransi dan saling pengertian di antara berbagai komunitas.

Dialog Antaragama.

Mendorong dialog antaragama untuk memahami persamaan dan perbedaan konsep seperti Dajjal, serta bagaimana mereka mempengaruhi pandangan hidup dan moralitas.

Konteks Modern.

Membahas bagaimana konsep Dajjal dan kepercayaan sejenisnya dapat beradaptasi atau diinterpretasikan dalam konteks masyarakat multikultural dan global saat ini.

Peran Budaya dan Seni.

Mengakui bahwa konsep-konsep seperti Dajjal juga dapat ditemukan dalam seni, sastra, dan budaya populer. Mengeksplorasi bagaimana penggambaran ini mempengaruhi persepsi masyarakat.

Pentingnya Pendidikan.

Mendorong pendidikan dan pemahaman yang lebih baik tentang keberagaman kepercayaan dan praktik keagamaan di kalangan masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun