Pembacaan hermeneutik merupakan pembacaan sistem konvensi tingkat kedua. Pembacaan ulang setelah pembacaan heuristik dengan berdasarkan konvensi sastra. Pembacaan hermeneutik berarti memahami makna sastra yang ada di balik strukttur. Pemahaman makna tak hanya pada simbol melainkan memandang sastra sebagai teks (Karim, 2021).
Bait kesatu
 Cintaku Jauh di Pulau,
gadis manis, sekarang iseng sendiri
Baris kesatu  Cintaku Jauh di Pulau mengungkapkan bahwa kekasih si aku berada di pulau yang jauh. Mereka terpisah oleh jarak antar pulau. Baris tersebut juga mengungkapkan perasaan si aku yang penuh cinta dan kerinduan atas kekasihnya di pulau yang berbeda. Dari sudut pandang si aku berdasarkan baris kedua, kekasihnya digambarkan sebagai seorang gadis yang manis dari kata gadis manis, yaitu gadis yang berbuat iseng untuk mengisi waktu kesendiriannya karena si aku tidak ada disampingnya. Bisa juga berbuat iseng ini untuk menanti kedatangan si aku.
Bait kedua
Perahu melancar, bulan memancar,
di leher kukalungkan ole-ole buat si pacar.
angin membantu, laut terang, tapi terasa
aku tidak ‘kan sampai padanya.
Â