Mohon tunggu...
Pandan Arum
Pandan Arum Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa semester akhir Universitas Sebelas Maret

Saya adalah seorang mahasiswa yang suka makan seblak di warung pinggir jalan, walapun dianggap celelekan tapi saya juga bisa serius. Ketertarikan saya di bidang sastra membuat saya ingin mempelajarinya lebih lanjut. Berikut adalah beberapa tulisan saya mengenai sastra. Ilmu yang saya pelajari akan saya bagikan dalam bentuk tulisan di sini. Semoga dapat bermanfaat bagi pembaca :)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kajian Semiotika Riffaterre dalam Puisi Cintaku Jauh di Pulau Karya Chairil Anwar

3 Juli 2023   08:45 Diperbarui: 3 Juli 2023   08:48 523
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pembacaan hermeneutik merupakan pembacaan sistem konvensi tingkat kedua. Pembacaan ulang setelah pembacaan heuristik dengan berdasarkan konvensi sastra. Pembacaan hermeneutik berarti memahami makna sastra yang ada di balik strukttur. Pemahaman makna tak hanya pada simbol melainkan memandang sastra sebagai teks (Karim, 2021).

Bait kesatu

 Cintaku Jauh di Pulau,

gadis manis, sekarang iseng sendiri

Baris kesatu  Cintaku Jauh di Pulau mengungkapkan bahwa kekasih si aku berada di pulau yang jauh. Mereka terpisah oleh jarak antar pulau. Baris tersebut juga mengungkapkan perasaan si aku yang penuh cinta dan kerinduan atas kekasihnya di pulau yang berbeda. Dari sudut pandang si aku berdasarkan baris kedua, kekasihnya digambarkan sebagai seorang gadis yang manis dari kata gadis manis, yaitu gadis yang berbuat iseng untuk mengisi waktu kesendiriannya karena si aku tidak ada disampingnya. Bisa juga berbuat iseng ini untuk menanti kedatangan si aku.

Bait kedua

Perahu melancar, bulan memancar,

di leher kukalungkan ole-ole buat si pacar.

angin membantu, laut terang, tapi terasa

aku tidak ‘kan sampai padanya.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun