Mohon tunggu...
Cahyadi Takariawan
Cahyadi Takariawan Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis Buku, Konsultan Pernikahan dan Keluarga, Trainer

Penulis Buku Serial "Wonderful Family", Peraih Penghargaan "Kompasianer Favorit 2014"; Peraih Pin Emas Pegiat Ketahanan Keluarga 2019" dari Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Konsultan Keluarga di Jogja Family Center" (JFC). Instagram @cahyadi_takariawan. Fanspage : https://www.facebook.com/cahyadi.takariawan/

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Bersandar Hanya kepada Dzat Yang Mahakuat

28 Maret 2023   22:25 Diperbarui: 28 Maret 2023   22:32 2143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Apa yang membuatmu tertawa, putriku? Rasa lapar hampir membunuh kita sekarang ini," ujar ibu.

"Apakah ayah kita ini Ar-Razzaq (Pemberi Rezeki), ataukah pemakan rezeki?" tanya si putri.

"Tentu saja ayah kita adalah pemakan rezeki, sama sepertikita semua. Karena Ar-Razzaq hanyalah Allah," jawab mereka.

"Kalau begitu, telah pergi pemakan rezeki dan tinggallah Ar-Razzaq bersama kita di sini. Sang pemberi rezeki tidak pergi" ujar anak perempuan Hatim.

Belum selesai mereka berbicara, terdengar pintu rumah diketuk. "Siapa yang mengetuk pintu?" tanya mereka.

"Kami pengawal Khalifah. Sesunggunya Amirul Mukminin meminta air minum kepada kalian," jawab si pengetuk pintu.

Mereka segera memenuhi geribah para pengawal dengan air. Ketika air diberikan kepada Khalifah dan rombongan, segera mereka meminumnya karena kehausan. Khalifah benar-benar merasakan kelezatan pada air tersebut.

"Dari mana kalian mendapatkan air ini?" tanya Khalifah.

"Dari rumah Hatim," jawab pengawal.

"Panggil Hatim supaya aku dapat membalas budinya," perintah Khalifah.

"Ia sedang berhaji. Hanya keluarganya yang ada di rumah," jawab pengawal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun