Mohon tunggu...
Cahyadi Takariawan
Cahyadi Takariawan Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis Buku, Konsultan Pernikahan dan Keluarga, Trainer

Penulis Buku Serial "Wonderful Family", Peraih Penghargaan "Kompasianer Favorit 2014"; Peraih Pin Emas Pegiat Ketahanan Keluarga 2019" dari Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Konsultan Keluarga di Jogja Family Center" (JFC). Instagram @cahyadi_takariawan. Fanspage : https://www.facebook.com/cahyadi.takariawan/

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Bersandar Hanya kepada Dzat Yang Mahakuat

28 Maret 2023   22:25 Diperbarui: 28 Maret 2023   22:32 2143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Amirul Mukminin melepas ikat pinggangnya. "Ini aku serahkan untuk keluarga Hatim," ujar Khalifah. Sabuk milik Khalifah terbuat dari kain tenun mewah yang bertabur permata yang sangat mahal harganya.

"Siapa yang yang ingin bersamaku?" tanya Khalifah.

Semua anggota rombongan yang sedang bersama Khalifah turut melepaskan ikat pinggang masing-masing. Terkumpullah ikat pinggang dalam jumlah yang banyak.

Salah seorang pedagang yang turut dalam rombongan membeli semua ikat pinggang tersebut dengan emas. Inilah yang diserahkan kepada keluarga Hatim. Berikutnya, pedagang yang membeli ikat pinggang tersebut mengembalikan lagi ikat pinggang kepada para pemiliknya.

Mendapatkan hadiah berupa harta yang sangat banyak tersebut, keluarga Hatim bersyukur dan berbahagia. Mereka belum pernah mendapatkan harta sebanyak itu sebelumnya. Ini adalah harta terbanyak yang pernah merekaperolah dalam kehidupan.

Namun putri Hatim menangis. Sang ibu bertanya, "Perkaramu sungguh mengherankan wahai putriku. Saat kami menangis karena lapar, kamu tertawa. Namun ketika Allah telah memberikan jalan keluar kepada kita, kamu malah menangis. Mengapa kamu berlaku demikian?"

"Makhluk yang tidak menguasai manfaat maupun madharat untuk dirinya sendiri ini (yaitu Khalifah / Raja), melihat kepada kita dengan pandangan iba. Ia telah mencukupi kebutuhan kita. Lalu bagaimana kiranya dengan rajanya para raja (yaitu Allah)?" tanya sang putri.

Demikianlah Allah telah membuktikan janjiNya kepada hamba yang benar-benar bertaqwa dan bertawakal kepadaNya.

"Sesungguhnya Allah memberi rezeki kepada siapa yang Dia kehendaki tanpa perhitungan" (QS. Ali 'Imran : 37).

"Dan tidak satu pun makhluk bergerak (bernyawa) di bumi melainkan semuanya dijamin Allah rezekinya" (QS. Hud: 6).

"Dan sesungguhnya Dialah yang memberikan kekayaan dan kecukupan" (QS. An-Najm : 48).

Bahan Bacaan

Muhammad Amin Al-Jundi, Hiburan Orang-Orang Shalih 101 Kisah Segar Nyata dan Penuh Hikmah, Pustaka Arafah, Solo, 2011

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun