pengetahuan tentang alam semesta melalui pengamatan empiris dan metode ilmiah, sementara
agama dianggap sebagai sumber pengetahuan yang bersifat transendental dan berdasarkan
wahyu ilahi. Pandangan ini menekankan bahwa kedua bidang ini memiliki domain
pengetahuan yang berbeda namun saling melengkapi, dan keduanya dapat memberikan
kontribusi unik dalam pemahaman kita tentang dunia.
Di sisi lain, pandangan etis juga memainkan peran penting dalam hubungan antara sains
dan agama. Etika mengkaji nilai-nilai moral dan prinsip-prinsip yang mengatur perilaku
manusia. Dalam konteks ini, sains dianggap sebagai alat untuk memahami alam semesta dan
memperbaiki kondisi manusia, sementara agama dianggap sebagai panduan moral dan spiritual
yang membimbing perilaku manusia. Pandangan ini menekankan pentingnya harmoni antara
pengetahuan yang diperoleh melalui sains dan nilai-nilai yang diperoleh melalui agama dalam