dasar pengetahuan yang sah. Pandangan ini seringkali bertentangan dengan otoritas agama
yang lebih bersifat dogmatis dan berbasis pada wahyu ilahi. Konflik antara sains dan agamasemakin memuncak pada masa ini, terutama dalam kasus Galileo Galilei yang dipaksa mundur
oleh gereja Katolik Roma karena teorinya yang mengesampingkan pandangan geosentris alam
semesta.
Di sisi lain, terdapat juga contoh-contoh di mana perubahan sosial dan politik
memungkinkan adanya kolaborasi antara sains dan agama. Salah satu contoh yang menonjol
adalah Zaman Keemasan Islam pada abad ke-8 hingga ke-14 Masehi. Pada masa ini, peradaban
Islam berkembang pesat dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan, termasuk matematika,
astronomi, kedokteran, dan filsafat. Para ilmuwan Muslim pada masa ini tidak hanya menganut
keyakinan agama yang kuat, tetapi juga memandang sains sebagai cara untuk memahami lebih
dalam keagungan ciptaan Tuhan. Kolaborasi antara sains dan agama pada masa ini