yang juga memiliki keyakinan agama yang kuat memberikan kontribusi signifikan bagi
perkembangan ilmu pengetahuan.Salah satu contoh kolaborasi yang signifikan adalah kontribusi para ilmuwan Muslim
pada Zaman Keemasan Islam (abad ke-8 hingga ke-14 Masehi). Para ilmuwan Muslim seperti
Ibnu Sina (Avicenna), Al-Khwarizmi, dan Al-Biruni tidak hanya merupakan cendekiawan
agama yang taat, tetapi juga ilmuwan yang menghasilkan karya-karya besar dalam bidang
kedokteran, matematika, dan astronomi. Mereka menggabungkan pengetahuan agama dengan
metode ilmiah dalam mengeksplorasi alam semesta, yang kemudian memberikan kontribusi
besar bagi perkembangan ilmu pengetahuan di dunia Barat.
Selain itu, dalam sejarah Eropa, ada juga contoh kolaborasi antara sains dan agama yang
membuahkan hasil. Misalnya, ilmuwan seperti Nicolaus Copernicus, Galileo Galilei, dan
Johannes Kepler, meskipun menghadapi resistensi dari gereja Katolik Roma, tetap berpegang