Mohon tunggu...
Ozy V. Alandika
Ozy V. Alandika Mohon Tunggu... Guru - Guru, Blogger

Seorang Guru. Ingin menebar kebaikan kepada seluruh alam. Singgah ke: Gurupenyemangat.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Gara-gara Bikin Soal Ujian "Aneh", Guru SMP Ini Dimarahi Ketua RT

16 Desember 2020   00:19 Diperbarui: 16 Desember 2020   01:33 630
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Soal Ujian. Gambar oleh tjevans dari Pixabay 

Alamak! Kegelisahan Pak Rudi memuncak. Dirinya tidak tahu lagi harus bersikap apa. Sang Ketua RT sungguh-sungguh ingin mengakui bahwa dirinya belum bisa memimpin doa. Dirinya belum hafal doa bahasa Arab. Tapi, bagaimana dengan harga dirinya! Nama baiknya!

"Ayo, Pak Ketua RT, maju, Pak. Silakan di mimbar saja. Kita para warga mau pulang ini, belum makan malam," cetus warga seraya mendesak.

Suasana masjid yang tadinya cukup senyap, sekarang jadi riuh. Di sisi yang sama, ternyata muka Pak Rudi juga riuh, penuh dengan kegelisahan yang meriuh. Dalam hatinya, Pak Rudi segera ingin mengakui bahwa dirinya memang belum bisa memimpin doa. Begini, Pak, sebenarnya....

"Biar saya saja yang pimpin doa, Pak. Karena kita juga sedang buru-buru," sahut Pak Kodir seraya berdiri dan berjalan mendekati mimbar.

Selamat! Kegelisahan yang meriuh di sekeliling wajah Pak Rudi akhirnya merendah. Dirinya tertolong oleh sikap baik hati sang Guru PKN, Pak Kodir.

Sembari Pak Kodir membacakan doa, dirinya segera ingin untuk belajar memimpin doa pertemuan bersama Pak Kodir.

Sungguh, Pak Rudi kuatkan dalam hati keinginan tersebut. Niat itu sudah bulat. Sedangkan dari kejauhan, Pak Toni tersenyum rendah sembari mengangguk tanda bahagia.

*****

TAMAT

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun