Hal yang paling menakutkan ketika seseorang mengalami pelecehan seksual adalah keinginan untuk bunuh diri.
Dilansir dari LiveScience, studi menunjukkan bahwa sekitar 23 persen orang yang pernah mengalami pelecehan seksual dalam bentuk sentuhan, ancaman, atau bahkan penetrasi, memiliki kecenderungan bunuh diri.
Untuk anak mungkin bunuh diri belum menjadi dampak yang banyak terjadi. Tetapi saat anak menginjak masa remaja atau dewasa tidak menutup kemungkinan untuk melakukan hal tersebut.
4. Gangguan tidur
Seorang psikolog Debra Borys yang membuka praktik swasta di Westwood Village mengatakan pelecehan seksual telah dikaitkan dengan gangguan tidur. Hal ini mungkin dikarenakan stres dan kecemasan korban pelecehan seksual.
Salah satu contohnya, korban mungkin akan sering terbangun di malam hari dan memikirkan tentang peristiwa pelecehan seksual, atau peristiwa tersebut mungkin menjadi sumber mimpi buruk bagi sang korban.
5. Nyeri leher
Pelecehan seksual juga menyebabkan sakit dan nyeri fisik, menurut sebuah penelitian di Kanada yang diterbitkan tahun ini yang melibatkan hampir 4.000 wanita.
Menurut studi tersebut, wanita yang mengalami pelecehan seksual akan mengalami nyeri leher.
Cara menangani korban pelecehan seksual
Seorang anak yang menjadi korban pelecehan dan kekerasan seksual biasanya tidak hanya mengalami luka fisik pada bagian tubuh dan alat vital. Tetapi juga gangguan psikologis seperti halnya stres, Depresi, dan trauma yang berkepanjangan. Hal ini tentu saja dapat mengganggu mental serta kejiawaan sang anak, terlebih dalam menjalani aktivitasnya.