Mohon tunggu...
Obed Antok
Obed Antok Mohon Tunggu... Jurnalis - Tukang tulis

Berminat Dalam Bidang Sosial, Politik, Iptek, Pendidikan, dan Pastoral Konseling.

Selanjutnya

Tutup

Joglosemar Pilihan

Dukuh Sebagai Pionir Perubahan: Mengatasi Kemiskinan di Padukuhan Gunungkidul

2 November 2024   02:25 Diperbarui: 4 November 2024   05:41 2155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kondisi tanah yang kurang subur juga menambah tantangan bagi masyarakat dalam sektor pertanian dan peternakan, sehingga terbatasnya sumber pendapatan dari sektor-sektor ini membuat wilayah ini semakin sulit berkembang.

Bidang Pendidikan

Padukuhan diatas, misalnya, memiliki keterbatasan dalam hal fasilitas pendidikan. Di padukuhan ini, hanya ada satu Sekolah Dasar (SD) yang berfungsi sebagai pusat pendidikan dasar bagi anak-anak di sekitar wilayah tersebut. 

Dengan hanya satu sekolah yang tersedia, tantangan untuk memberikan pendidikan berkualitas menjadi semakin berat, terutama ketika anak-anak yang melanjutkan ke jenjang SMP atau SMA. 

Tantangan semakin besar ketika anak-anak harus melanjutkan pendidikan ke tingkat SMP atau SMA. Dengan jarak 20 kilometer yang harus ditempuh menuju sekolah di pusat kecamatan, akses pendidikan menengah menjadi tantangan tersendiri. 

Kondisi ini dapat mengakibatkan tingginya angka putus sekolah atau rendahnya motivasi melanjutkan pendidikan karena hambatan jarak dan akses yang sulit.

Komoditas Pertanian

Meskipun memiliki banyak tantangan, Kecamatan Semanu sebenarnya memiliki komoditas pertanian yang beragam dan menjadi sumber mata pencaharian utama bagi banyak warga. 

Beberapa komoditas pertanian yang diusahakan di Kecamatan Semanu antara lain adalah padi bukan sawah, padi sawah, jagung, kedelai, kacang tanah, ubi kayu, ubi jalar, kacang hijau, dan sorgum. 

Tanaman yang memiliki luas panen dan tanam cukup besar di antaranya adalah padi sawah, jagung, dan kacang tanah. 

Potensi pertanian ini jika dikelola dengan baik dapat menjadi penopang ekonomi yang cukup kuat bagi warga padukuhan, meskipun keterbatasan infrastruktur dan akses pasar sering menjadi tantangan tersendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Joglosemar Selengkapnya
Lihat Joglosemar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun