Mohon tunggu...
Obed Antok
Obed Antok Mohon Tunggu... Jurnalis - Tukang tulis

Berminat Dalam Bidang Sosial, Politik, Iptek, Pendidikan, dan Pastoral Konseling.

Selanjutnya

Tutup

Joglosemar Pilihan

Dukuh Sebagai Pionir Perubahan: Mengatasi Kemiskinan di Padukuhan Gunungkidul

2 November 2024   02:25 Diperbarui: 4 November 2024   05:41 2154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Peran Krusial Dukuh

Dukuh tidak hanya bertugas sebagai pemimpin administratif, tetapi juga berperan aktif dalam mendorong pembangunan ekonomi warga.  

Dukuh dapat memanfaatkan Bantuan Keuangan Khusu, dan dana desa sebagai salah satu sumber pendanaan untuk meningkatkan infrastruktur, dan pemberdayaan ekonomi warga. 

Dengan pengelolaan yang baik, BKK, dan dana desa diharapkan mampu menciptakan berbagai peluang usaha baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Selain mengelola BKK ataupun dana desa, padukuhan juga perlu memiliki perencanaan yang matang dalam memfasilitasi peningkatan ekonomi warga. 

Di padukuhan yang warganya mengandalkan sektor pertanian, perencanaan ini menjadi tantangan karena hasil panen hanya bisa diharapkan saat musim penghujan. 

Seorang Dukuh harus jeli dalam menentukan program-program yang dapat menunjang pendapatan masyarakat di luar musim tanam.

Kondisi Warga Masyarakat

Di kawasan Kecamatan Semanu, khususnya di kalurahan Candirejo dan Dadapayu, beberapa padukuhan seperti Jati, Bulu, Nongkosingit, dan Ngalangombo berada dalam kondisi yang memprihatinkan. 

Jarak padukuhan ini dari pusat kota dan pantai selatan mencapai sekitar 18 kilometer. Sedangkan jarak ke kota kecamatan sekitar 19 km. 

Tidak adanya akses wisata menjadikan wilayah ini seolah-olah terisolir dan terpinggirkan dalam peta ekonomi pariwisata. Selain itu kondisi tanah yang kurang subur juga menambah kesulitan bagi warga untuk bertani atau beternak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Joglosemar Selengkapnya
Lihat Joglosemar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun