Beberapa komoditas pertanian yang diusahakan di Kecamatan Semanu antara lain adalah padi bukan sawah, padi sawah, jagung, kedelai, kacang tanah, ubi kayu, ubi jalar, kacang hijau, dan sorgum.Â
Tanaman yang memiliki luas panen dan tanam cukup besar di antaranya adalah padi sawah, jagung, dan kacang tanah.Â
Potensi pertanian ini jika dikelola dengan baik dapat menjadi penopang ekonomi yang cukup kuat bagi warga padukuhan, meskipun keterbatasan infrastruktur dan akses pasar sering menjadi tantangan tersendiri.
Terbatasnya Pengembangan Sektor Pertanian
Warga di padukuhan-padukuhan ini sangat mendambakan adanya peningkatan ekonomi. Namun, kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa sektor-sektor yang berpotensi dikembangkan cukup terbatas.Â
Kebutuhan hidup terus meningkat, baik untuk kebutuhan sehari-hari maupun biaya pendidikan. Orang tua di Padukuhan Jati, misalnya, perlu mempertimbangkan biaya transportasi untuk anak-anak mereka yang harus menempuh jarak jauh ke sekolah.
Keterbatasan akses ekonomi ini memaksa banyak warga untuk bekerja serabutan atau merantau ke Yogyakarta. Tidak sedikit pemuda desa yang bekerja di sektor-sektor seperti percetakan buku dan industri lainnya di kota.Â
Keputusan mereka merantau sebenarnya adalah bentuk tanggung jawab mereka sebagai tulang punggung keluarga yang tinggal di desa. Mereka berkontribusi dalam menopang perekonomian keluarga dari kejauhan.
Pentingnya Prioritas Pembangunan Desa
Menghadapi berbagai tantangan ini, sangat penting bagi pemerintah desa untuk lebih serius mengangkat dan memprioritaskan pembangunan di kawasan padukuhan.Â
Pembangunan infrastruktur, terutama akses jalan yang memadai, perlu menjadi perhatian utama. Dukungan untuk memudahkan akses ekonomi, terutama di sektor pertanian, juga harus diperhatikan demi menciptakan kemandirian ekonomi bagi warga.