Mohon tunggu...
Obed Antok
Obed Antok Mohon Tunggu... Jurnalis - Tukang tulis

Berminat Dalam Bidang Sosial, Iptek, dan Pendidikan, Pastoral Konseling.

Selanjutnya

Tutup

Joglosemar Pilihan

Peran Dukuh dalam Membangun Padukuhan di Kawasan Gunungkidul

2 November 2024   02:25 Diperbarui: 2 November 2024   03:09 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Joglosemar. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com

Di padukuhan yang warganya mengandalkan sektor pertanian, perencanaan ini menjadi tantangan karena hasil panen hanya bisa diharapkan saat musim penghujan. 

Dukuh harus jeli dalam menentukan program-program yang dapat menunjang pendapatan masyarakat di luar musim tanam.

Kondisi Warga Masyarakat

Di kawasan Kecamatan Semanu, khususnya di kalurahan Candirejo dan Dadapayu, beberapa padukuhan seperti Jati, Bulu, Nongkosingit, dan Ngalangombo berada dalam kondisi yang memprihatinkan. 

Jarak padukuhan ini dari pusat kota dan pantai selatan mencapai sekitar 20 kilometer. Tidak adanya akses wisata menjadikan wilayah ini seolah-olah terisolir dan terpinggirkan dalam peta ekonomi pariwisata. 

Kondisi tanah yang kurang subur juga menambah kesulitan bagi warga untuk bertani atau beternak.

Padukuhan diatas, misalnya, memiliki keterbatasan dalam hal fasilitas pendidikan. Di padukuhan ini, hanya ada satu Sekolah Dasar (SD) yang berfungsi sebagai pusat pendidikan dasar bagi anak-anak di sekitar wilayah tersebut. 

Dengan hanya satu sekolah yang tersedia, tantangan untuk memberikan pendidikan berkualitas menjadi semakin berat, terutama ketika anak-anak yang melanjutkan ke jenjang SMP atau SMA. 

Mereka harus menempuh jarak sekitar 20 kilometer menuju sekolah yang berada di pusat kecamatan.

Komoditas Pertanian

Meskipun memiliki banyak tantangan, Kecamatan Semanu sebenarnya memiliki komoditas pertanian yang beragam dan menjadi sumber mata pencaharian utama bagi banyak warga. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Joglosemar Selengkapnya
Lihat Joglosemar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun