Mohon tunggu...
Obed Mangunsong
Obed Mangunsong Mohon Tunggu... Arsitek - Pelajar

Menggambar / karya fiksi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Terpisahkan Part 1

12 Agustus 2024   08:00 Diperbarui: 12 Agustus 2024   10:04 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Pada 1990 terjadi sebuah bencana besar yang menerjang Tokyo, Jepang. Bencana itu meliputi banyak bencana alam, bahkan para warga disana menganggap ini adalah sebuah pertanda kiamat.

 Para warga menyebut peristiwa ini sebagai Harai atau penyucian. Kejadian tersebut membuat banyak orang terluka parah hingga para tenaga medis kewalahan menganganinya. Rumah sakit benar-benar penuh dengan pasien. Rintihan sakit dan jeritan memenuhi rumah sakit bahkan, saking penuhnya rumah sakit beberapa pasien terpaksa dirawat diluar.

Kenshin merupakan seorang remaja SMA yang selamat dari kejadian tersebut. Sayangnya dia merupakan anak yang hidup sendiri. Ayah dan ibunya terpaksa pergi keluar negeri untuk bekerja. Hal ini membuatnya merasa sangat amat kesepian. Suara alarm membangunkan Kenshin, dirinya sempat bermain biola namun, dirinya selalu melakukan kesalahan. 

Dirinya mendapat email dari sang ayah yang memberi tahunya bahwa terjadi sebuah kecelakaan di tempat kerjanya yang membuat dirinya tidak bisa bertemu dengan Kenshin hingga 1 tahun kedepan. 

Hal ini membuatnya sangat sedih karena dirinya benar-benar menantikan kedatangan orang tuanya. Meskipun begitu dirinya tidak memiliki pilihan lain, dirinya Bersiap-siap menuju sekolah dengan menggunakan bus. Saat menuju halte bus dirinya mendapat pesan dari temannya Hakiko yang meminta materi presentasi. 

Kenshin benar-benar lupa akan hal itu namun, entah mengapa ia seperti mendapat kilasan ingatan tentang materi tersebut. Saat dalam perjalan ke sekolah dirinya segera mempersiapkan materi untuk presentasi. Sesampainya di sekolah dirinya sesegera mungkin menyelesaikan materi presentasinya. Dirinya dibantu oleh anggota kelompok lainnya yang juga merupakan teman dekatnya Kenshin. 

Dirinya adalah Luck, mereka sempat didatangi Hakiko untuk memastikan tentang persiapan mereka dengan presentasinya. Mereka berdua berbohong bahwa presentasinya telah jadi, Hakiko hanya mengangguk dan meninggalkan mereka. Bel berbunyi tanda masuk, waktu berpihak dengan mereka, presentasi mereka selesai tepat waktu. 

Saat presentasi Kenshin dapat menjelaskan materinya yang bertema polusi di bumi presentasinya dengan sangat bagus padahal dirinya merasa tak ingat pernah mendalami materi tersebut. Saat presentasi Kenshin sempat berkomentar tentang hari yang cerah ini anehnya, Hakiko membalas dengan hujan yang baru saja berhenti padahal sudah 1 bulan hujan sama sekali tak turun. 

Kenshin memutuskan untuk tidak memikirkannya lebih dalam dan melanjutkan presentasi. Hakiko dan kelompoknya dapat membuat presentasi dengan sangat bagus. Hakiko sendiri merupakan murid teladan disekolahnya, dirinya juga popular diantara para siswa di sekolahnya.

 Istirahat dimulai, Kenshin dan kedua sahabatnya Luck dan Mina sedang asik berbicara. Luck merupakan seorang fotografer handal, dirinya saat ini sedang mengajukan proposal di berbagai studio film agar dirinya dapat membuat filmnya sendiri. Kabar baiknya proposalnya diterima oleh salah satu studio film. 

Saat sedang berbincang Kenshin memberi tahu ketertaikannya kepada Hakiko yang sama-sama ber main game Holden. Luck sempat bercerita soal akan ada 2 murid baru yang akan datang ke sekolah mereka, mendengar hal ini Kenshin merasa hal aneh. Di malam hari Mina memberitahu acara pesta yang akan diadakan pada maret 1990. Acara tersebut mengambil tema dewa-dewi Jepang. 

Saat dalam perbincangan dengan sahabatnya, dirinya mendapat pesan dari Hakiko yang berterimakasih karena presentasinya berjalan lancer dan mengajaknya menyaksikan dia mengikuti turnamen catur. Ajakan itu membuat hati Kenshin berbunga-bunga meskipun dirinya tahu bahwa Hakiko juga mengajak Baku meskipun diriny tak bisa ikut karena sedang Latihan sepak bola. 

Selain itu Hakiko juga memberitahu akan ada hal penting yang ia ingin bicarakan. Tanpa berpikir Panjang dirinya menyetujui ajakan tersebut dan ia langsung memberitahu hal ini kepada kedua sahabatnya. Hal ini membuat mereka berdua berasumsi liar mngenai Hakiko yang menyukai Kenshin. 

Mark mengakhiri harinya dengan berlatih biola lalu tidur. Esoknya Kenshin datang ke acara Hakiko, disana ia bertemu sahabat Hakiko Bernama Mona yang tampak eksentrik. Mona benar benar seperti tak mengenal rasa malu, dirinya bahkan meneriakanbahwa salah satu peserta akan kalah hingga membuat peserta itu merasa risih. Sembari menunggu pertandingan catur Hakiko dimulai mereka berdua keluar untuk sesaat. 

Mona bercerita dengan Kenshin bahwa belakangan ini Hakiko bersifat terbuka dengan siapa saja, bahkan dengan orang yang tidak ia kenal begitu dekat seperti Kenshin. Mona berasumsi bahwa mungki Hakiko menyukai Kenshin. 

Tak terasa hari sudah malam, pertandingan catur telah selesai dan Hakiko memenangkan pertandingan itu. Sebagai bentuk selebrasi Kenshin mengajak untuk mentraktir mereka berdua namun,  Mona mendapat panggilan dari pihak rumah sakit bahwakondisi neneknya memburuk. Hal ini membuat Mona harus berpisah meninggalkan mereka berdua. 

Nenek Mona sendiri adalah salah satu korban Harai. Tak disangka-sangka Hakiko mengajak orang lain untuk ikut mereka makan. Orang itu adalah pacarnya Bernama Johan, kabar ini menyayat hati Kenshin. 

Tapi dia menyembunyikannya. Hakiko mengaku bahwa Johan adalah orang yang menunjukannya bahwa dunia dia tidak hanya untuk belajar saja, ada banyak hal menyenangkan yang bisa Hakiko lakukan. Hal ini jugalah yang membuat Hakiko menjadi lebih terbuka. Sembari menunggu Johan, Hakiko membicarakan hal penting yang ingin ia sampaikan.

Hakiko bercerita soal dirinya yang sempat berbicara soal hujan yang baru saja berhenti padahal 1 bulan ini sama sekali tidak hujan. Dirinya merasakan Déjà vu yang sangat kuat, bahkan ia yakin ia telah merasakan hujan tersebut. Bahkan Hakiko sendiri bilang bahwa ada 3 orang lainnya yang merasa hal yang sama. 

Sayang perbincangan mereka berhenti karena Johan telah tiba. Malam itu Kenshin menjadi obat nyamuk. Hanya dalam sehari rumor tentang Kenshin dan Hakiko tersebar kemana-mana. Sampai-sampai ia mendapat pesan dari Mona dan Luck yang menanyakan kebenaran rumor itu. 

Saat malam di depan toserba Bersama Mina yang juga menanyakan tentang kebenaran rumor itu. Sebelum kemudian mereka mencari informasi tentang kedua murid baru yang akan hadir di kelas mereka. Kedua murid baru itu Bernama Shion dan Aoi. Aneh saat mendengar nama Aoi Kenshin merasa sensasi aneh yang membuatnuya melamun sesaat. Ia mengaku nama Aoi sangat familiar bahkan saat ditunjukan fotoonya Kneshin merasa bahwa mereka sempat kenal di masa lalu. 

Apakah ini sensasi Déjà vu yang dimaksud? Perbincangan ini diakhiri oleh ibu mIna yang memintanya untuk pulang seketika membuatnya kesal dan menganggap Kenshin beruntung karena ibunya taka da dirumah. Di saat itu juga hujan turun dan Mina berjalan menerobos hujan. Sesegera itu Kenshin memberinya paying dan mereka saling berbincang di bawah rintikan hujan. Mina merupakan orang yang menyukai hujan, dirinya merasa tenang setiap kali berada di bawah hujan yang mengalir. 

Ia meminta Kneshin untuk mengeluarkan satu tangannya dan membiarkannya dibasahi oleh hujan. Selain itu Mina juga berbincang tentang kupu-kupu yang selalu mencari tempat berlindung saat hujan turun. Mina berharap Luck bisa mengenang momen ini Bersama mereka dan dia juga meminta Kenshin untuk selalu berada di sisinya. Kenshin berjanji akan selalu bersamanya.

Saat hari kedatangan murid baru, Mina meminta Kenshin untuk datang pagi-pagi agar dapat berteman dengan Shion murid baru. Kenshin datang paling awal dengan kantuk yang hebat. Saat itu dia melihat sebuah poster club biola dan saat itu ia berandai-andai sedang memainkan sebuah biola. 

Kenshin memainkan potongan lagu indah yang pernah ia dengar saat ibunya memainkannya. Potongan lagu itu mengingatkan akan ibunya namun, ia tidak ingat nama lagu itu dan keseluruhan nadanya. Tak lama kemudian Mina tiba di kelas dan tertawa melihan Kenshin yang bermain seperti ODGJ. 

Sesuai dugaan Mina, Shion yang merupakan murid baru datang sangat awal. Tanpa membuang banyak waktu Mina mengajaknya berkenalan namun, Shion menutup dirinya dari Mina dan menyuruhnya diam. Mina memaksa Kenshin untuk berbicara dengan Shion agar dirinya tak begitu malu. Drinya melakukan Kenshin sama buruknya tapi, dirinya sempat ingin membicarakan sesuatu kepada Kenshin namun tidak jadi. 

Shion hanya memperkenalkan dirinya secara singkat. Hari itu Kenshin menghabiskan waktunya untuk tidur hingga saat waktu jam istirahat hampir berakhir ia terbagun dan sadar bahwa ada tugas melukis bertema bumi yang harus ia kerjakan sebelum jam istirahat berakhir. Kenshin segera berlari untuk membeli bahan-bahan melukis, ia bahkan membuat kekacauan di Lorong-lorong seolah dan saat ia hamper tiba di toko barang, jalannya dihalangi oleh murid baru Bernama Aoi yang sedang sibuk melukis dan tak sengaja menabraknya. 

Aoi kesal karena terjadi kekacauan di hari pertama ia bersekolah, mereka berdua pun saling menyalahkan. Mark sempat merasa Déjà vu sampai tiba-tiba ia didorong jatuh oleh Aoi. Mereka berdua pada akhirnya dipanggil untuk menemui kepala sekolah. Sembari menunggu kepala sekolah datang Kenshin berusaha untuk menghibur Aoi yang tampak sangat marah. Namun, semua usahanya sia-sia. Samapai Kenshin menyerah dan berbicara agar setidaknya Aoi berbicara dengan Kenshin agar situasinya tak membosankan. Disaat-saat ini Aoi dan Kenshin kembali menyalahkan dan meledek satu dengan yang lain. 

Percakapan mereka berdua ini diakhir saat kepala sekolah datang dan mengajak mereka masuk ke ruangannya dan membicarakan masalah yang terjadi. Kepala sekolah sempat aka mengadukan ini kepada orang tua mereka.

 Aoi langsung panik dan meminta untuk tidak melakukannya selebih ini adalah hari pertamanya di sekolah ini. Di sisi lain tatapan Kenshin berubah, dirinya menjadi sangat serius dan meminta agar kepala sekolah tak melakukan hal itu. Kenshin mengusul untuk memperbaiki kesalahannya dengan membeli seluruh bahan dan mengerjakan projek poster Aoi. Aoi setuju seketika mengakhiri masalah mereka.  

Atas permintaan kepala sekolah, mereka berdua dipulangkan lebih awal. Kenshin menepati janjinya dengan membelinya bahan-bahan dan menyelesaikan posternya Bersama. Kenshin mengerjakannya di rumah Aoi, rumahnya sangat berantakan karena dirinya baru saja pindah dan sedang menata perabotan rumah. Dilihat dari foto-foto di figura, keluarga Aoi Nampak sangat Bahagia. Saat semua persiapan siap, mereka berdua mengerjakan poster mereka berdua. Melihat Kenshin yang membuat poster secara asal-asalan membuat Aoi mengambil kertasnya dan melukiskan untuk Kenshin. 

Dirinya berkata bahwa harus ada percikan di hidup Kenshin untuk membuat hidupnya lebih bewarna. Mendengar ini tanpa disadari membuat Kenshin tersenyum dan sesaat mengingat soal kapal dan ibunya. Kenshin yang tak mau menerima bantuan Aoi mengambil kertasnya dan menggambar posternya sendiri. Saat Aoi bertanya soal pekerjkan orang tua Kenshin, Kenshin hanya menjawab bahwa kedua orang tuanya bekerja diluar negeri agar mendapat gaji yang cukup. Kenshin ijin ke toilet untuk sementara. 

Setelah selesai menggunakan toilet, dirinya melihat sebuah ruangan terbuka. Dari situ ia terejut melihat bahwa Aoi memiliki sebuah biola dan bahkan dirinya sudah berkali-kali mendapatkan penghargaan. Kenshin menggunakan biola itu untuk memainkan lagu yang sempat dimainkan ibunya. Baru saja bermain Aoi datang dan mempertanyakan Tindakan lancangnya, dengan penuh amarah Aoi mengusih Kenshin dari rumahnya. 

Kegaduhan ini membangunkan ibu Aoi, hal ini membuat Aoi harus mencari alas an dengan menjelaskan bahwa Kneshin adalah murid yang ditugaskan untuk membantu murid baru dalam beradaptasi di sekolah. Senang melihat anaknya telah mendapatkan teman baru ibunya bersikeras mengajak Kenshin makan Bersama. 

Malamm itu Kensin kembali mengalami kehangatan sebuah keluarga setelah sekian lama hidup sendiri. Pulang dari makan malam dari rumah keluarga Aoi, Kenshin segera menceritakan itu kepada Mina. 

Di saat itu Mina mengingatkan Kenshin agar tidak melupakan rencana mereka untuk bersenang-senang sebelum Luck disubukan dengan jadwal syuting film. Kenshin juga menerima ajakan dari Hakiko berisi ajakan dari Mona menuju rumah sakit di hari esok. Hakiko sekalian ingin menceritakan soal penelitiannya tentang sensasi Déjà vu yang dialami. Mark segera melakukan aktifitas sebelum tidur, dirinya mencoba banyak hal namun itu tak mengobati rasa kesepiannya. 

Dirinya juga mengenang kenangannya Bersama kedua sahabatnya dan membuka hadian ulang tahun dari Mina yang berisikan sebuah lagu yang tak sesuai dengan selera Knehsin. Pada akhirnya Kenshin memutuskan untuk berlatih biola, membuatnya teringat tujuan dirinya bermain biola yaitu mengikuti jejak ibunya yang sangat mendalami permainan biola. Saat itu ibunya memainkan sebuah lentunan lagu yang sangat indah dan memberi tahu Kenshin tentang keinginannya untuk bertemu dengan seorang Perempuan. 

Hingga saat ini memori itu masih menjadi samar-samar di dalam ingatan Kenshin. Kebaahagian Kenshin seolah direbut begitu saja saat kedua orang tuanya harus bekerja di luar negeri. Tetapi kini saat dirinya sedang merenung dirinya teringat kembali kepada Aoi yang telah membuat hidupnya memiliki sebuah warna baru. Dirinya pun tidur dengan nyenyak.

              

               Esoknya Kenshin berkunjung ke rumah sakit untuk menjenguk nenek Mona, seisi rumah sakit masih sangat penuh oleh korban Harai. Untungnya nenek Mona masih mendapat ruangan, Mona mengaku bahwa mulut neneknya sempat bergerak untuk memberitahunya sesuatu. Selang beberapa saat Hakiko pergi Bersama Kenshin untuk membeli makan. D

i kantin rumah sakit mereka membicarakan tentang penelitian Hakiko. Hakiko menemukan sebuah forum berisi cerita pengalaman banyak orang yang mengalami hal serupa. 

Hal ini membuat Hakiko percaya bahwa hal yang terjadi bukanlah kenyataan, hal tersebut hanya terjadi di dalam kepala mereka. Kenshin tidak setuju akan pernyataan itu dan membuat situasi memanas dan mereka berdua saling beradu argument.. Saat makanan siap Hakiko segera meninggalkan Kenshin. Disisi lain Kenshin merasa déjà vu saat melihat seorang anak kecil bermain kapal-kapalan. Merasa ada hal yang aneh ia memutuskan untuk menemui Mona dan Hakiko namun, seisi rumah sakit benar-benar kosong tak berpenghuni. 

Kenshin melihat banyak hal acak dan jam dinding yang berputar melawan arah jarum jam yang berlawanan. Seiring berjalannya waktu, keadaan rumah sakit menjadi semakin kacau, bahkan ia bertemu dengan nenek Mona yang berkata ini semua adalah salahmu! Di saat itu juga kondisi kembali normal, Kenshin melihat notifikasi dari Mina yang telah menghubunginya sedari tadi hendak menngingatkannya untuk menghadiri festival. 

Sebelum itu Kenshin mendatangi Mona dan Hakiko untuk bertanya apakah yang diucapkan nenek adalah ini salahmu. Setelah dipikir-pikir lagi Mona mengatakan bahwa mungkin itu yang dikatakan oleh nenek. Hakiko sadar ada yang terjadi pada Kenshin dan memutuskan untuk berbicara tentang hal itu

Saat festival Kenshin menepati janjinya dengan Mina namun kejadian aneh di rumah sakit membuat pikiran Kenshin tidak jernih. Disana Luck juga ikut namun, dirinya sibuk dengan telefon untuk proses syuting.  

Kenshin sendiri sempat mengalami sakit kepala hebat meskipun dirinya dapat menenangkan dirinya kembali. Saat festival ketiga sahabat itu memakai bando kucing sesuai dengan keinginan Mina, di sana mereka menghabiskan waktu Bersama dengan bermain yang ada disana. Tetapi mereka sama sekali tak merasa senang, pikiran Kenshin sedang terganggu dan Luck dipanggil oelh rekan kerjanya untuk pergi. 

Kenshin yang masih merasa sakit kepala memutuskan untuk mencari udara segar, meninggalkan Mina sendirian duduk termenung. Disaat sedang menenangkan diri Kenshin bertemu dengan Aoi yang sedang bermain dart, anehnya saat melihatnya rasa sakit di kepalanya memudar. Di sana ia melihat Aoi yang kesusahan dalam bermain dart dan memutuskan untuk membantunnya serta berhasil memenangkan permainan tersebut. 

Pada akhirnya Kenshin membiarkan Aoi memilih boneka yang ia inginkan, dirinya juga mengajak Aoi bermain di rumah hantu meskipun disana Aoi memaksa Kenshin dan dirinya untuk menjadi hantunya dan menakut-nakuti orang di dalam. Aoi lalu memaksa Kenshin untuk bermain biangalala meskipun Kenshin takut akan ketinggian. 

Tak memiliki pilihan lain Kenshin menyetujuinya, dirinya dan Aoi bersenang-senang di bianglala. Sembari melihat pemandangan, Kenshin ingin meminta maaf atas perbuatan lancangnya di rumah Aoi dan dirinya juga terbuka tentamg orang tuanya, tentang biola yang membuatnya merasa lebih dekat dengan ibunya, ayahnya yang adalah montir Listrik, dan ia sudah lama tidak pernah bertemu dengan orang tuanya sejak dirinya berumur 12 tahun. 

Di momen itu pula Aoi memberi tahu bahwa keluarganya adalah korban dari bencana Harai. Bencana Harai telah menghancurkan kota tempat ia tinggal, membuatnya harus mengungsi untuk beberapa saat, sampai akhirnya memulai hidup baru di wilayah Kyoto. Setelah saling berbagi cerita, Aoi tiba-tibamenertawakan bando kucing Kenshin dan keduanya menghabiskan malam dengan penuh tawa. Mina yang sedari awal mencari Kenshin melihat sahabatnya itu sedang bersenang-senang dengan Aoi. 

Pulang dari festival, Kenshin terkejut melihat Mina yang berada di depan rumahnya. Dirinya mengaku bosan makan makanan di rumah dan ingin main game Bersama Kenshin, meskipun agak enggan Kenshin tetap menuruti kemauannya. 

Tetatpi saat dirinya mempersiapkan makanan untuk Mina, dirinya malah sibuk berbincang dengan Aoi di chat HP. Dalam pesan tersebut hubungan mereka berdua sudah sangat erat, bahkan Aoi memberinya kode untuk pulang Bersama di keesokannya namun, Kenshin yang tidak percaya karena sebelumnya saat Bersama Hakiko  ia salah mengira menyukainya, dirinya memutuskan untuk tidak tidak terlalu menanggapi kode Aoi. 

Mina yang sedari menunggunya memainggilnya, disitulah baru Kenshin menaruh HPnya. Di saat itu Kenshin memberi tahu Mina bahwa ia akan focus berlatih biola dan memutuskan untuk bergabung dengan grup biola sekolah. Makan malam telah siap namun, perhatiannya teruas teralihkan oleh chatnya dengan Aoi.

 Kenshin memberi tahu   Aoi soal keputusannya untuk bergabung ke dalam grup piano namun, Aoi masih memerlukan beberapa waktu untuk berpikir kembali soal keputusannya apakah ia harus masuk club piano atau tidak. 

Kenshin dan Mina mengakhiri hari dengan main game Bersama, di situ Mina membiarkan Kenshin menang, girang Kenshin berselebrasi tanpa mengetahuui bahwa Mina membiarkannya menang. Saat bermain Mina sempat ingin memberi tahu sesuatu kepada Kenshin namun, suaranya tertutp oleh suara game yang keras.

Esoknya Kenshin mendatangi klub biola untuk mendaftar, tempat ia bertemu dengan dua teman baru yaitu Michi dan Leo, Disana Leo mendaftar untuk mendekati ketua klub Bernama Elise karena itu dirinya akan melantunkan lagu Fur Elis saat audisi nanti. 

Stelah mendaftar Kenshin diminta Leo dan Michi untuk menunukan kemampuan bermain biolanya, yang dimana disini ia sekalian memainkan lagu indah yang mengingatkannya akan ibunya, tahu-tahu ada murid disana yang mengetahui lagu itu. 

Sayang senpanjang dirinya bermain tak satupun dari mereka tahu akan lagu tersebut dan disaat bersamaan Aoi datang ke ruangan. Namun, aneh ia tiba-tiba saja berlari tanpa mengucap apapun.

 Bingung Kenshin mengejar Aoi hingga atap sekolah, disana ia membica mengajak untuk membicarakan hal ini di atap sekolah, tempat kemudian Aoi bertanya dari mana ia tahu potongan lagu yang ia mainkan, dirinya semakin bingung saat dia diberi tahu bahwa ibunya melantunkan lagu tersebut. Untuk itu, Aoi meminta Kenshin untuk menunggunya di ruang club sepulang sekolah.

Saat keduanya bertemu, Kenshin kembali memainkan potongan lagu tersebut, dimana bagian yang Kenshin tidak ingat dilanjutkan oleh Aoi seketika membuat Kenshin terkejut. Kenshin sempat mendapat kilasan ingatannya kembali saat sedang berbincang dengan ibunya.

               “Lagu ini ibu dapatkan dari seorang gadis yang sangat bertalenta, lagu ini benar-benar indah di telinga ibu.”

               “Apakah kamu menyukai lagu ini?” Tanya ibu.

               “Aku tidak suka lagu ini, aku sangat mencintai lagu ini!” Ujar Kenshin.

Di lain sisi Shion juga mendengar lentunan nada yang dibuat mereka berdua.Kenshin benar-benar terpukau melihat Aoi memainkan music ini dengan sangat indah. Di sana Aoi memainkan lagu itu sembari air membasahi matanya. Seselesainya memainkan music itu, Aoi memberi tahu Kenshin bahwa lagu itu merupakan karyanya saat dirinya masih kecil dengan judul Tearing Us Apart, lagu yang ia ciptakan untuk sahabatnya, Mugen. Namun entah apa yang terjadipada satu titik Mugen hilang tiba-tiba, hal ini membuat Aoi berhenti bermain biola. Setelah mnegungkapkan saluruh isi hatinya, Aoi ingin mengulang ini dari awal. 

Ia ingin bermain lagi seperti dulu saat ia sering tampil di acara-acara music. Pengungkapan ini sekaligus menjelaskan bagaimana ia mengetahui lagu ini. Ucapan ibu Kenshin yang ingin bertemu dengan seorang gadis merujuk pada Aoi.

Bagi merkeka, ini adalah kebetulan yang sangat sulit dipercaya. Kagum dengan permainan Aoi, Kenshin meminta agar diajarkan biola, hingga semenjak itu Kenshin selalu menyematkan waktu untuk belajar biola Bersama Aoi hari demi hari. Kegiatan klub biola berjalan seperti biasa, setiap murid mempersiapkan diri untuk audisi

Tak terasa sudah Desember 1990. Meski hari-hariterasa menyenangkan, Aoi tetap memutuskan untuk tidak bergabung dengan klub biola karena merasa bahwa hal tersebut tak akan merubah apapun. 

Mendengar ini, Kenshin mengajak Aoi untuk pergi ke atap sekolah untuk menikmati malam hari tempat Kenshin mengakui bahwakehadiran Aoi membuat ia dan teman-temannya senang karena Aoi telah berjuang dalam hidupnya yang keras hal itu juga membuat Kenshin bangga. Tersentuh dan tersipu, Aoi memeluk Kenshin dan mengatakan akan bergabung dengan klub biola. Mereka berdua menghabiskan waktu cukup lama di atas sebari Aoi bersandari di bahu Kenshin.

               “Aku senang dunia belum berakhir.” Ujar Aoi

Kedekatan Kenshin dan Aoi dengan cepat menjadi bahan gossip di antara murid-murid, dimana mereka merasa Kenshin tidak selevel dengan Aoi dan gossip itu menjadi semakin parah saat Kenshin mendekati Hakiko untuk menceritakan pengalamannya selama di rumah sakit. 

Tidak tahan dengan gossip para murid, Hakiko pergi ke lab dengan diikuti Kenshin. Disana Kenshin memberi tahubahwa saat pertama kali bertemu Hakiko ia merasa telah mengenalnya. 

Mendengar pengakuan Kenshin, Hakiko semakin yakin bahwa teori yang sedang ia kembangkan bisa jadi benar. Karena itu Hakiko menyuruh Kenshin untuk bertanya tentang orang laian saat pengalaman déjà vu.

Tepat di hari natal, Kenshin menemui Mina untuk mencari sebuah kostum acara sekolah, namun mereka tak menemukannya. Pada akhirnya mereka berakhir di toko kue yang baru buka, tempat Mina membeli beberapa alat membuat kue dan Kenshin memebeli bingkisan kue berbentuk hati yang direncanakan untuk diberikan kepada Aoi. 

Di sana penjaga kue memberi tahu soal acara kembang api yang akan diselenggarakan hari ini. Mina memaksa Kenshin untuk ikut menyaksikannya, tak memilik pilihan lain Kenshin menyetujui permintaannya tersebut. 

Mereka mampir di depan toserba untuk menunggu acara kembang api itu diselenggarakan, mereka berdua berbincang tentang Luck yang hampir tidak meluangkan waktunya untuk Bersama kedua sahabatnya tersebut. 

Kenshin dihubungi oleh kakak Mina, Mina meminta agar tidak merespon pesan itu. Kenshin menyetujui permintaannya dan membiarkannya. Saat menunggu sayangnya hujan turun. Hal ini membuat acara tersebut dibatalkan, tidak ingin melihat Mina sedih, Kenshin mengangkat tangan Mina dan dirinya untuk merasakan rintikan hujan. Keduanya saling bercerita tentang kehidupan mereka berdua, sebelum kemudian berjanji akan saling mengandalkan satu dengan yang lain. 

Di luar dugaan, Andrew kakak Mina datang untuk menjemputnya dengan penuh amarah dan menarik Mina tanpa mengucapkan sepatah katapun dengan Kenshin serta meninggalkannya begitu saja. Kenshin segera menghubungi Hakiko untung memberi tahu bahwa Mina juga mengalami sensai déjà vu. Pulang ke rumah dirinya sendirian, kesepian di rumahnya. 

Namun, secara tiba-tiba Listrik padam dan muncul suara lelaki yang menyuruhnya membayar token. Saat dicek ternyata itu adalah keluarga Aoi yang mengajaknya menghabiskan natal Bersama. 

Mark makan Bersama keluarga Aoi sembari bercerita banyaj hal. Seusai makan malam ibu Aoi berterima kasih karena telah membuat Aoi bermain biola kembali. Saat itu juga Kenshin dan Aoi bermain Biola Bersama dan disitu Kenshin bercerita bagaimana ibunya harus menyampingkan cita-citanya menjadi Musisi dan bekerja di luar negeri demi mencukupi kebutuhan hidup keluarganya. 

Aoi juga mengungkapkan kerinduannya akan Mugen sahabatnya yang lama menghilang, dirinya tak percaya Mugen hilang begitu saja. Setelah berbincang, Aoi memberi tahu bahwa saat pertama kali melihat Kenshin dirinya merasa sudah kenal cukup lama, Aoi mengatakan mungkin mereka berdua memang ditakdirkan untuk bertemu.

Beberapa hari kemudian sebelum audisi piano pada 4 Januari 1991, ia mendapat kabar buruk bahwa Shion menghilang. Tidak ada yang tau kemana ia pergi karena dirinya adalah siswi yang tertutup. 

Esoknya dirinya menghadiri audisi biola, dirinya tak bisa focus karena Aoi tak kunjung datang. Gilirannya tiba tepat waktu Aoi akhirnya datang terlambat. Kenshin bermain dnegan sangat bagus dirinya juga direkam dengan tujuan untuk dikirim pada ibunya. 

Namun, saat ia selesai bermain audisi biola selesai menandakan bahwa Aoi tidak jadi bergabung. Keputusan ini membuat Kenshin bingung dan mencoba mencari jawaban, tepat sembelum mendapat jawaban, dirinya dicegat oleh Hakiko yang mengajaknya berbicara tentang perkebangan teorinya. 

Menurutnya sensai déjà vu terjadi karena ingatan orang lain tercampur dengan ingatan mereka sendiri. Setelah berdiskusi cukup lama mereka menyimpulkan bahwa yang menyebabkan hal ini terjadi adalh hujan. Hujan dapat mengacaukan pergerakan realita.

               Kenshin meninggalkan Hakiko yang hendak melanjutkan penelitian, dirinya menuju ke atap tempat ia melihat Aoi. Ia datang untuk membicarakan soal keputusan Aoi yang tak jadi masuk ke klub biola, menurut Aoi measuk ke klub biola tak akan merubah apapun. 

Meski tak begitu memahami Kenshin tetap berusaha memahaminya, dirinya berterima kasih karena telah diajarkan Aoi untuk bermain biola dan ia ingin membalas budi dengan menemani Aoi bertemu kakek neneknya yang dirindukannya. Orang tua Aoi hanya mengizinkan Aoi bertemu kakek dan neneknya jika ada teman. Senang mendengar itu Aoi langsung memberi tahu hal ini kepada orang tuanya. Tepat esoknya mereka beramgkat untuk menemui kakek nenek Aoi meskipun selama perjalanan Aoi hanya tertidur. 

Di saat itu ia ditanya pertanyaan serius dari Mina yang ingin mendekati orang yang ia sukai.i sisi lain  Mona juga menghubungi Kenshin untuk mencari tahu banyak tentang Mina agar ia bisa membuatkannya kostum. 

Hakiko juga menghubunginya tentang teori barunya, dimana orang yang berada di bawah hujan sendiriann bisaa terupakan dan hanyut begitu saja. Beberapa saat kemudian Aoi tiba-tiba meminta turun dan memilih untuk menghabiskan waktu dengan bersepeda Bersama Kenshin. Mencapai sebuah danau, mereka membuat ayunan dari kain yang bersangga di ranting pohon. Disana mereka menghabiskan waktu berdua sembari menikmati pemandangan sore hari. 

Hubungan Kenshin dan Aoi menjadi semakin dekat namun tiba-tiba raut wajah Aoi menjadi serius dan mengungapkan keinginannya untuk mempercayai Kenshin dan berbagi apa yang ia inginkan. Aoi ingin menunjukan sesuatu kepada Kenshin. Di sat bersamaan, cuaca menjadi mendung, sehingga Kenshin meminta Aoi untuk bergegas ke rumah kakek neneknya terlebih dahulu.

 Aoi menuntun Kenshin menuju jalan tembusan kea rah Tokyo yang telah hancur.Aoi mengajak Kenshin untuk mengikutinya, Kenshin merasa ragu karena itu Aoi berjalan mendahuluinya. Kawatir Kenshin segera menyusulnya, mengingat Hakiko menyuruhnya untuk tak sendiri saat hujan turun. Ia berjalan melalui bagunan-bangunan rusak, hingga ia menemukan rumah rusak dengan Aoi di dalamnya. 

Raut wajahnay sedih dan tak menghiraukan perkataan Kenshin. Dia hanya bertanya apakah Kenshin mengerti perasaannya. Aoimemberi tahu bahwa mereka berada di rumah Mugen dan maksud kunjungannya kesini adalah mencari apapun yang mungkin tertinggal oleh Mugen yang diharapkan dapat menjelaskan kehilangan Muge. 

Percakapan mereka kemudian menjadi memanas saat Aoi mengannggap Kenshin tidak peduli denga napa yang dirinya alami, terlebih Kenshin menyebut bahwa kunjungan Aoi ke rumah mugen taka da artinya. Seketika itu juga Aoi mendorong jaruh Kenshin mengatakan bahwa Kenshin tak paham rasa kehilangan yang dialami oleh Aoi.

              

               “Kau sama sekali tak paham apa yang aku rasakan.” Gertak Aoi.

               “Orang seperti kamu sangatlah beruntung, kau memiliki segala hal yang tidak kumiliki.”Ujar Aoi.

 Setelah meluapkan isi hatinya tangisan Aoi pecah.

Malam itu saat perjalan pulang Kenshin sadar bahwa Aoi terjebak dengan masa lalunya, dirinya selalu menaruh harapan bahwa Mugen akan kembali. Mereka akhirnya pulang masing-masing tanpa mengucapkan sepatah katapun. 

Di rumah Kenshin meluapkan seluruh kesedihannya dengan bermain biola. Email tentang Kenshin yang diterima di klub biola sudah tak ada artinya. Kenshin memutuskan untuk memasuki kamar orang tuanya. 

Di sana ia meng obrak-abrik berkas dari bawah Kasur orang tuangnya, tempat ia menemukan surat berisi kabar bela sungkawa atas tenggelamnya kapan Marine yang digunakan oleh ibu Kenshin. 

Kenshin tak kuasa menahan rasa sedihnya, ia membuka email yang selama iniia kirim ke ibunya. Ia benar-benar tidak terima atas kematian ibunya. Dirinya bahkan menganggap bahwa ibunya masih bekerja di luar negeri. 

Di saat bersamaan terdengar suara ketukan pintu yang ternyata adalah Mina yang membawakannya sekantong kue. Melihat ini Kenshin menangis tak hentinya, Mina segera menghiburnya. Kenshin mengulang perkataan bahwa ia adalah pembonhong. Di saat itu juga Kenshin menceritakan yang sesungguhnya, dulu saat 9 Febuari 1990 kedua sahabatnya itu mempersiapkan kepulangan orang tua Kenshin. 

Beres membantunya kedua sahabat Kenshin. Namun, orang tua Kenshin tak kunjung datang bahkan hingga malam hari. Bukannya mendapat kabar bai kia malah mendapat kabar buruk bahwa kapal yang ditumpangi ibunya tenggelam dan menghilang. Mendengar ini ayah Kenshin memutuskan untuk tidak jadi pulang, dirinya takut hal serupa akan terjadi. 

Tenggelamnya Kapal Marine menjadi perbincangan dimana-mana namun, perbincangan itu tak berlangsung lama karena bencana Harai yang lebih dasyat dan seluruh tim penyelamat dikerahkan untuk insiden itu dan hanya sekejap orang-orang melupakan insiden tenggelamnya Kapal Marine. Kenshin mengharapkan dunia berakhir pada saat itu namun, dunia tetap berjalan seperti biasa. Pada akhirnya Kenshin dan ayahnya hanya bisa berpura-pura bahwa ibunya masih hidup. Sebelum bertemu Aoi dirinya takt ahu harus berapa lama dirinya berpura-pura. 

Sampai akhirnya Aoi memberi warna pada hidupnya. Mina kemudian memberikan kue yang ia bawa dan menyuruh Kenshin untuk beristirahat. Esoknya Kenshin memberikan kue itu kepada Aoi, di sana ia disambut oleh ibu Aoi dan Kenshin segera memberinya kue tersebut, di daalam kue tersebut Kenshin menyelipkan secarik kertas yang berisi kebenara tentang ibunya.

               Pada Maret 1991, tepat pada hari acara sekolah, Kenshin dengan kostum pilihan Mona menghabiskan waktunya untuk mengobrol dengan teman-temannya sembari menunggu Aoi. Di sana Mina mengajak Kenshin untuk mengajaknya berdansa di saat terakhir, dirinya memberi tahu bahwa ada yang ingin ia sampaikan. Setelah menunggu cukup lama perhatian Kenshin tertuju pada Aoi yang begitu menawan. 

Tanpa berpikir panjang dirinya mengajak Aoi berdansa, memberikan mereka waktu untuk saling meminta maaf dan saling memahami satu sama lain. Keduanya pun berjanji untuk saling menjaga, setelah menluruskan masalah mereka Kenshin segera memingta ijin untuk mencari Mina karena waktu dansa akhir sudah dekat. Namun, Mina tak berada dimana-mana, dirinya menuju kepala sekolah tetapi orang tua Mina juga menanyakan keberadaan Mina. 

Lebih buruknya hujan telah turun. Kenshin segera berlari keluar ruang pesta untuk mencari Mina. Di Tengah pencarian ia kerap mendengar suara ibunya, sehingga ia menuju asal suara tersebut.

Selama perjalanan dirinya mendapat banyak sekali ingatan tentang dirinya yang menyesal karena sebelum ibunya pergi dirinya benar-benar marah kepada ibunya. Dirinya tak ingin jiga ibunya meninggalkan impiannya begitu saja. Kenshin yang berlari cukup jauh akhirnya kehabisan tenaga dan terjatuh. 

Tetapi ia melihat Mina yang berada di sebrang jalan dengan baju compang camping sedang merasakan rintikan hujan. Mina tidak percaya Kenshin rela menerjang hujan demi mencarinya.

               “Apa yang kamu lakukan disini Mina?”

               “Uh.. , Aku bisa jelaskan, aku akan memberi tahumu segalanya.”

Mina segera berlari menuju mark tanpa ia sadari sebuah truk sedang melaju kencang melesat ke arahnya.

               “Aku seharusnya melihat hal itu datang, apakah aku sudah terlambat?”

               “Saat terakhir kami bermain… Apakah aku benar-benar memenangkannya?”

               “Aku tidak terlalu mendengar katanya saat itu, itu seperti… Dia ingin menjadi seorang pembalap atau seorang pelari.”

               “Apakah aku memberi perhatian yang cukup? Dia memberitahuku tentang kupu-kupu di saat hujan. Mereka berlindung, mereka mati.”

 Di saat yang sudah terlambat itu Kenshin melihat banyak sekali luka lebam di tangan Mina. Selama ini Mina ingin memberi tahunya hanya saja Kenshin tidak mendengar. Kecelakaan pun tak terelakan.

Diacara pemakaman Mina Kenshin meminta ayahnya yang akhirnya pulang untuk berhenti berpura-pura soal ibu. Acara pemakaman itu dihadiri oleh keluarga dan teman-teman Mina. Kakak Mina memberikan sebuah kaset yang ia temukan di dalam saku Mina, dan kali ini music pilihan Mina sesuai dengan seleranya. Kenshin tak kuasa menahan tangisnya, ia berharap Mina berada di sisinya. Esoknya Kenshin menonton film buatan Luck yang selama ini menyibukannya.

               “Aku berharap Mina bisa ikut menonton ini…”

               “Kau bahkan tidak ada disana saat itu, kamu tidak Bersama dengan kami satu tahun ini.”

               “Aku sibuk mengerjakan film ini…”

               “Untuk apa!”

               “Untuk kalian berdua!”

               “Untuk kita? Kau bahkan tidak menghubungi kami saat hari natal.”

               “Kamu juga sibuk!”

               “Setidaknya aku masih di sisinya.”

               “Apakah itu cukup?”

               “ … Tidak dari itu cukup.”

Mereka termenung selama beberapa saat dan pada akhirnya saling meminta maaf.

10 tahun kemudian Kenshin yang telah tumbuh dewasa sekarang telah menikah dengan Aoi memutuskan untuk pindah. 

Saat membereskan barang-barangnya ia tak sengaja menemukana kaset milik Mina. Dirinya memutuskan untuk memutarnya. Kaset itu berisi 4 bagian music namun, tiba-tiba bagian ke 5 muncul. Dalam bagian ke 5 terdengar suara Mina, dirinya mengaku saat melihat Kenshin membuka diri, Mina saat itu juga ingin membuka dirinya, menceritakan apa yang selama ini dialaminya. 

Kehidupan Mina di rumah sangat tidak mengenakan, dirinya sering dimarahi bahkan dipukul oleh kedua orang tuanya, hal itulah yang membuat Mina lebih senang di luar rumah. Di saat 1990-1991 adalah tahun saat Kenshin dan Luck memiliki kesibukan sendiri. Meskipun iri Mina tetap senang melihat mereka berdua. 

Kegigihan kedua sahabatnya itu juga mendorong Mina untuk ikut berjuang, dirinya berlatih membuat kue dengan bantuan Mona sebagai penyicip kuenya, dari sana hubungan pertemanan mereka berdua menjadi dekan. 

Di saat acara berdansa orang tua Mina datang dan langsung menyeret Mina keluar, kesal Mina kabur saat mereka tiba di rumah. Ia menerjang hujan sampai ia tiba di sebuah terminal bus untuk merasakan tintikan hujan. Mina memiliki keinginan untuk menggapai Impian mereka Bersama.

               “Aku ingin menjadi Bahagia! Tidak, aku mau kita Bahagia!”

               “Jadi, mari kita gapai mimpi kita Bersama! Seberapa jauh? Kita pergi sejauh mungkin untuk meraihnya!”

               “Aku yakin Yohan akan menjadi seorang pembasket terkenal! Dan akhirnya menjadi seorang MVP.”

               “Mona dan neneknya akan Bahagia Bersama, aku yakin neneknya akan bangun!”

               “Aku mendengar banyak hal baik dari Mona.”

               “Dan.. oh! Film Luck, kita akan berjalan di karpet merah setiap perilisan filmnya, meskipun kita bukanlah pemainnya.”

               “Aku yakin Hakiko akan menjadi seorang ilmuan sukses!”

               Serta kamu dan Aoi… Kalian akan menjadi seorang pemain biola Bersama, kamu sebaiknya mengajaku hadir dalam penampilanmu!”

               Kenshin terkesan dengan isi rekaman Mina dan untuk mengenang-ngenang dirinya bermain game yang waktu itu mereka mainkan Bersama. Disana ia melawan bayangan Mina yang menjadi lawannya. Saat mendekati garis finish akhirnya Kenshin tahu bahwa Mina membiarkannya menang. Kenshin benar-benar rindu akan Mina dan tiba-tiba sebuah kupu-kupu hitam hinggap di tangannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun