Mohon tunggu...
Obed Mangunsong
Obed Mangunsong Mohon Tunggu... Arsitek - Pelajar

Menggambar / karya fiksi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Terpisahkan Part 1

12 Agustus 2024   08:00 Diperbarui: 12 Agustus 2024   10:04 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Saat dalam perbincangan dengan sahabatnya, dirinya mendapat pesan dari Hakiko yang berterimakasih karena presentasinya berjalan lancer dan mengajaknya menyaksikan dia mengikuti turnamen catur. Ajakan itu membuat hati Kenshin berbunga-bunga meskipun dirinya tahu bahwa Hakiko juga mengajak Baku meskipun diriny tak bisa ikut karena sedang Latihan sepak bola. 

Selain itu Hakiko juga memberitahu akan ada hal penting yang ia ingin bicarakan. Tanpa berpikir Panjang dirinya menyetujui ajakan tersebut dan ia langsung memberitahu hal ini kepada kedua sahabatnya. Hal ini membuat mereka berdua berasumsi liar mngenai Hakiko yang menyukai Kenshin. 

Mark mengakhiri harinya dengan berlatih biola lalu tidur. Esoknya Kenshin datang ke acara Hakiko, disana ia bertemu sahabat Hakiko Bernama Mona yang tampak eksentrik. Mona benar benar seperti tak mengenal rasa malu, dirinya bahkan meneriakanbahwa salah satu peserta akan kalah hingga membuat peserta itu merasa risih. Sembari menunggu pertandingan catur Hakiko dimulai mereka berdua keluar untuk sesaat. 

Mona bercerita dengan Kenshin bahwa belakangan ini Hakiko bersifat terbuka dengan siapa saja, bahkan dengan orang yang tidak ia kenal begitu dekat seperti Kenshin. Mona berasumsi bahwa mungki Hakiko menyukai Kenshin. 

Tak terasa hari sudah malam, pertandingan catur telah selesai dan Hakiko memenangkan pertandingan itu. Sebagai bentuk selebrasi Kenshin mengajak untuk mentraktir mereka berdua namun,  Mona mendapat panggilan dari pihak rumah sakit bahwakondisi neneknya memburuk. Hal ini membuat Mona harus berpisah meninggalkan mereka berdua. 

Nenek Mona sendiri adalah salah satu korban Harai. Tak disangka-sangka Hakiko mengajak orang lain untuk ikut mereka makan. Orang itu adalah pacarnya Bernama Johan, kabar ini menyayat hati Kenshin. 

Tapi dia menyembunyikannya. Hakiko mengaku bahwa Johan adalah orang yang menunjukannya bahwa dunia dia tidak hanya untuk belajar saja, ada banyak hal menyenangkan yang bisa Hakiko lakukan. Hal ini jugalah yang membuat Hakiko menjadi lebih terbuka. Sembari menunggu Johan, Hakiko membicarakan hal penting yang ingin ia sampaikan.

Hakiko bercerita soal dirinya yang sempat berbicara soal hujan yang baru saja berhenti padahal 1 bulan ini sama sekali tidak hujan. Dirinya merasakan Déjà vu yang sangat kuat, bahkan ia yakin ia telah merasakan hujan tersebut. Bahkan Hakiko sendiri bilang bahwa ada 3 orang lainnya yang merasa hal yang sama. 

Sayang perbincangan mereka berhenti karena Johan telah tiba. Malam itu Kenshin menjadi obat nyamuk. Hanya dalam sehari rumor tentang Kenshin dan Hakiko tersebar kemana-mana. Sampai-sampai ia mendapat pesan dari Mona dan Luck yang menanyakan kebenaran rumor itu. 

Saat malam di depan toserba Bersama Mina yang juga menanyakan tentang kebenaran rumor itu. Sebelum kemudian mereka mencari informasi tentang kedua murid baru yang akan hadir di kelas mereka. Kedua murid baru itu Bernama Shion dan Aoi. Aneh saat mendengar nama Aoi Kenshin merasa sensasi aneh yang membuatnuya melamun sesaat. Ia mengaku nama Aoi sangat familiar bahkan saat ditunjukan fotoonya Kneshin merasa bahwa mereka sempat kenal di masa lalu. 

Apakah ini sensasi Déjà vu yang dimaksud? Perbincangan ini diakhiri oleh ibu mIna yang memintanya untuk pulang seketika membuatnya kesal dan menganggap Kenshin beruntung karena ibunya taka da dirumah. Di saat itu juga hujan turun dan Mina berjalan menerobos hujan. Sesegera itu Kenshin memberinya paying dan mereka saling berbincang di bawah rintikan hujan. Mina merupakan orang yang menyukai hujan, dirinya merasa tenang setiap kali berada di bawah hujan yang mengalir. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun