Salahkah bila kulayangkan murka segunung duka
Tentang lisan ambigu yang abstrak
Tiada ujung tiada arah pasti
Hanya sebersit asa hujan yang kau tanamkan
Semangatku semakin terpacu untuk membaca sampai habis. Baru kali pertama ini aku tahu ungkapan hatinya dibalik kebisuannya. Seseorang yang tak pernah mendengar sebuah kata. Mustahil sekali dapat merangkai kata-kata seelok ini. Benar-benar sulit dipercaya. Itulah keajaiban Tuhan. Tak ada yang mustahil jika Tuhan sudah berkehendak. Lagi pula Lara itu gadis jenius. Dulu waktu ia masih bersekolah di SLB ia pernah dinobatkan menjadi siswa teladan.
Dan tetes hujan menyusupkan sepisau duri
Beribu harap kau gantung di punggung rapuhku
Sampai kapan kau hantamkan petir nyanyian hujan?
Pada jeruji rindu, pada belenggu asa
Menyeruak hujan menatap mendung benakku
Jerit kata yang terikat erat oleh hujan