Sekalipun tak sanggup kudengar
      Agar sapuannya membebaskan pasung rindu
      Menggelitik ragaku yang enggan letih
      Agar dia tahu labuhan tiada daratan
      Terombang-ambing lautan sunyi tak berujung
      Menembus tangga langit rapuh
      Menerobos jembatan tebing luka
      Membentang asa untuk jiwa semu dirimu
      Yang kuharap menjadi nyata walau sekejap berkedip
      Sel neuron otakku berpikir keras memahami baris-baris kalimat itu. Apa maknanya? Ini sangat sulit kupahami. Kubuka lipatan lainnya. Kulihat tulisan berbeda dari sebelumnya. Dan masih menggunakan konotasi yang membuatku semakin pusing menemukan maknanya.
Bila rintik hujan memecah senyap