b.Faktor psikologis
1)Kecemasan
Kecemasan dapat menjadi faktor yang berkontribusi terhadap terjadinya gangguan cadel pada seseorang. Kecemasan yang berlebihan dapat mempengaruhi kemampuan seorang untuk bicara dengan lancar dan mengontrol aliran udara saat berbicara.
Ketika seseorang mengalami kecemasan yang intens, tubuh mereka merespons dengan meningkatkan tingkat stres. Ini menyebabkan ketegangan otot di sekitar mulut dan tenggorokan, termasuk otot-otot yang terlibat dalam produksi suara. Ketegangan ini dapat mengganggu aliran udara yang diperlukan untuk menghasilkan bunyi-bunyi bicara dengan jelas dan lancar.
Selain itu, kecemasan juga dapat memengaruhi konsentrasi dan fokus seseorang. Ketika seseorang cemas, pikiran mereka mungkin terisi dengan kekhawatiran dan ketakutan, sehingga sulit untuk memusatkan perhatian pada tugas bicara yang kompleks seperti mengontrol aliran udara dan mengatur gerakan lidah dengan tepat.
Penting untuk diingat bahwa setiap individu dengan gangguan cadel memiliki pengalam yang unik, dan faktor-faktor yang memicu cadel yang bervariasi. Kecemasan merupakan salah satu faktor yang berkontribusi, tetapi tidak selalu menjadi penyebab utama. Terapi bicara dan dukungan yang tepat dapat membantu individu dengan cadel mengatasi tantangan yang terkait dengan kecemasan dan meningkatkan keterampilan bicara mereka.
2)Kurangnya motivasi untuk melatih pelafalan
Kurangnya motivasi untuk melatih pelafalan fonem /r/ dapat menjadi faktor yang berkontribusi terhadap perkembangan atau memperburuk gangguan cadel pada seseorang. Motivasi yang rendah dapat memengaruhi kemauan seseorang untuk berlatih dan mengembangkan keterampilan bicara yang diperlukan.
Pelafalan fonem /r/ sering kali merupakan tantangan bagi banyak orang , terutama bagi mereka yang mengalami cadel. Menguasai pelafalan yang benar membutuhkan latihan yang konsisten dan kesabaran. Namun, jika seseorang tidak memiliki motivasi yang kuat untuk melatih dan memperbaiki pelafalan fonem /r/, mereka mungkin tidak akan melakukannya dengan konsisten atau mungkin menghindari latihan berbicara.
Selain itu, kurangnya motivasi juga dapat dipengaruhi oleh faktor psikologis, seperti rasa putus asa atau kurangnya keyakinan diri. Jika seseorang merasa bahwa mereka tidak akan bisa melafalkan fonem /r/ dengan baik, mereka mungkin kehilangan motivasi untuk berusa lebih keras.
Penting untuk mencari dukungan dan motivasi dari lingkungan sekitar, termasuk keluarga, teman atau terapi bicara. Mereka dapat memberikan dorongan dan dukungan yang diperlukan untuk melatih dan mengembangkan pelafalan fonem /r/ dengan lebih baik. terapi bicara juga dapat membantu dalam memotivasi dan memberikan strategi yang efektif untuk mengatasi cadel dan meningkatkan keterampilan bicara.