Mohon tunggu...
Nursalam AR
Nursalam AR Mohon Tunggu... Penerjemah - Penerjemah

Penerjemah dan konsultan bahasa. Pendiri Komunitas Penerjemah Hukum Indonesia (KOPHI) dan grup FB Terjemahan Hukum (Legal Translation). Penulis buku "Kamus High Quality Jomblo" dan kumpulan cerpen "Dongeng Kampung Kecil". Instagram: @bungsalamofficial. Blog: nursalam.wordpress.com.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Kisah Nyata Korban Banjir Jakarta

27 Februari 2021   10:00 Diperbarui: 27 Februari 2021   10:18 988
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pengungsi banjir Jakarta 2007/Foto: theguardian.com

Menemukan Tuhan dalam banjir

Ya Allah, aku rasakan kehadiran-Mu kini!

"Lam, komputer lu kebawa?" tanya seorang tetanggaku. Ia tahu aku pekerja rumahan.

Aku menggeleng lemah. Aku hanya sempat membawa dua tas penuh berisi arsip tulisanku, dokumen berharga serta beberapa buku dan kamus.

"Yah, beli baru deh, Lam. Tadi Jaki udah ke bawah. Rume lo udah tinggal atap," ujarnya mengabari kondisi adik bungsuku.

Tapi aku menginderai ada empati di dalamnya.

Rumah tetanggaku itu persis di seberang jalan, berhadapan dengan rumahku. Meski lebih tinggi beberapa undakan anak tangga tapi jika rumahku terendam seatap pastilah nasib rumahnya tak kalah mengenaskan.

Lemas sudah lututku. Bukan soal harus beli komputer baru. Tapi dokumen tulisan dan orderan terjemahan dalam komputer itu, itulah soalnya.

Duh, Ya Allah. Kok begini!

Di malam nahas itu tak banyak yang aku lakukan. Hanya menunggui air sepanjang malam.

Entah kapan ia surut sehingga aku dapat membangun kembali harapanku. Hanya termenung dan sesekali ngobrol kosong dengan sesama pengungsi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun