Mohon tunggu...
Nurmin Marzuki
Nurmin Marzuki Mohon Tunggu... Guru - Write With Heart

MERANGKAI KATA DENGAN HATI

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Fiksi: Kastil Hijau

19 April 2022   17:58 Diperbarui: 19 April 2022   18:30 335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Istirahatlah di kamar, Cucuku". Nenek menarik tangan Mirna yang lagi rebahan di kursi.

"Iya, Nek". Mirna berlalu bersama nenek ke kamar yang telah ditunjukan nenek. Lalu Mirna menghempaskan badannya di kasur.

Setelah seminggu di rumah nenek, Mirna merasa bosan tinggal dalam rumah.

"Nek, aku ingin menikmati udara pagi!".

"Iya, cucuku, tapi ingat jangan jauh-jauh perginya, apalagi sampai di kastil sana". Nenek menunjuk kastil yang terlihat sangat angker ditumbuhi rerumputan yang liar.

"Iya, Nek, memangnya ada apa di kastil sana? Apa ada yang huni, manusia atau hantu atau dedemit." Mirna tertawa terbahak-bahak.

"Uuust, cucuku, tawamu keterlaluan". Nenek memberi isyarat agar Mirna mengecilkan tawanya itu.

"Iya, Nek, maaf, tidak akan kuulangi lagi, Nenek sayangku". Mirna mencium neneknya dan berlalu meninggalkan rumah.

"Jangan lama-lama di luar cucuku, cepat pulang ya!". Nenek berdiri melihat kepergian cucu tersayangnya yang tomboy.

Mirna menikmati suasana kampong yang nyaman jauh dari kebisingan suara kendaraan yang lalu lalang, dan warga kampong sini sangat ramah-ramah. Tanpa Mirna sadari tiba-tiba seorang warga  menyapanya.

"Hai, Dek, mau ke mana,".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun