Berbeda dengan Caca. Ia lebih suka bermain sendiri di kamarnya. Dan hanya keluar jika lapar saja. Begitulah setiap hari.Â
Suatu sore, ketika ibu menyuruh mandi, Cici segera masuk ke dalam bak air yang telah disiapkan.
"Wuih, segar!" seru Cici riang.
Ibu pun mendandaninya setelah selesai memandikannya. Kemudian rambut Cici disisir rapi.Â
"Wah, cantik sekali anak Ibu," pujinya. Cici sangat senang mendengarnya.Â
"Caca, giliranmu mandi!" seru ibu kepada Caca yang pemalas.
Caca menjawab seperti biasa.
"Nanti ya, Bu!"
Hingga malam semakin gelap. Caca belum juga bangun dan keluar dari kamarnya. Ibu memeriksa dan mendapati kelinci muda itu sudah tertidur pulas.
"Ya ampun," seru ibu kelinci mendecakkan lidah.
***Â