Hening! Tak ada siapapun.
Ketutup.
Aku menepuk dada untuk meredakan gejolak di dalamnya. Tenang, hanya rungon-rungonen.
Suara tangisan terdengar lagi.
Aku menajamkan pendengaran, mencari sumber suara. Mungkinkah dari arah lain? Ah, tetap dari depan, dari balik pintu kamar mandi.
"Mama ... mama ... u u u u..."
Dia memanggil mamanya? Siapa?
Kubuka!
Kosong!
Hawa dingin semriwing menyusup di kaki. Â Aku merasakan hawa dingin yang tak wajar. Bergidik!
Kututup!
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!