Tiba-tiba ada sesuatu yang hangat menetes di tangan Kenan. Ia pun mengangkat tubuhnya. Alangkah bahagianya, dilihatnya Hitomi meneteskan air mata meski tubuhnya masih belum bergerak.
“Alhamdulillah, Terima kasih .. Ya Allah … Semoga Engkau memberikan kesembuhan kepada Hitomi. Saya akan membuatnya bahagia. Aamiin …”
Siti Nur Hasanah
Gresik, 9 Mei 2016
(Ending Versi Wahyu Sapta)
“Kenan... ayooo.. cepatlah... !” seruTomi di pinggir lapangan. Kenan mendengar suara Tomi segera timbul semangatnya.Tiba-tiba kaki yang dulu cedera terasa sakit, padahal garis finish sudah tampakdi depan mata.
“Aduuh...!” kata Kenan. Ia sepertinya sudah takmampu menyangga tubuhnya dengan kaki yang cedera.
“Ayo Kenan, semangat.. kamu pastibisa!” seru Tomi. Ia memandang wajah Tomi. Gadis itu. dengan rambut ekor kudanya,yang menjadi ciri khasnya. Tak akan ia lupakan.
“Kenan... ayoooo.... semangat!”
Kenan masih dalam posisi berhenti,sambil memegang kakinya yang kesakitan. Dengan langkah tertatih, ia berusaha mencapai finish. Tadinya ia dalam posisi nomer satu, tapi kemudian di balap oleh pelari lainnya yang menduduki posisi kedua. Kemudian pelari yang lain lagi, hingga Kenan berada dalam posisi kelima. Akhirnya ia bisa mencapai garis finish dan menduduki posisi kelima.