Mohon tunggu...
Siti Nur Hasanah
Siti Nur Hasanah Mohon Tunggu... Administrasi - Guru/PNS

Istri/Ibu/Guru yang senantiasa melangitkan doa yg terbaik. Silahkan follow blog saya: http://nurhasanahsmpn5.blogspot.com/ twitter: @SitiNHS / Facebook: Siti Nur Hasanah

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Bulan Motivasi RTC] Ketika Harus Mulai

23 Mei 2016   04:44 Diperbarui: 23 Mei 2016   13:56 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: michiganintouch.com/

“Aku harus menang. Aku akan mempersembahkannya untukmu, Hitomi!” jerit Kenan dalam hati.

***

Hitomi terbaring di ruang ICU masih tidak sadarkan diri. Ia menjadi korban tabrak lari sepulang dari tempat latihan Kenan kemarin. Untung masyarakat di sekitar kejadian masih ada yang peduli dan membawanya ke rumah sakit. Dengan identitas yang ada di dompet, warga setempat menghubungi keluarga Hitomi.

***

“Selamat atas prestasi yang telah kau raih, Kenan. Tapi ada satu hal yang ingin aku sampaikan kepadamu,” seru Ana dengan suara yang sedikit bergetar karena menahan rasa haru dari pinggir lapangan.

“Mana Hitomi? “ tanya Kenan tidak mempedulikan ucapan selamat dengan wajah sedikit cemas karena melihat Ana datang sendirian. Ana pun menceritakan apa yang telah terjadi dengan Hitomi. Tanpa banyak tanya lagi, Kenan dan Ana pun segera menuju ke rumah sakit di mana Hitomi sedang dirawat.

***

“Maaf Mbak, izinkan saya untuk melihat Hitomi,” pinta Kenan kepada salah satu perawatyang sedang berjaga di ruang ICU dengan wajah tegang dan medali di tangan.

“Adik yang bernama Kenan ya? Sejak tadi ia menyebut nama itu,” kata perawat itu dengan santun dan langsung mengantar Kenan menemui Hitomi.

***

“Ini janjiku padamu, Hitomi!” bisik Kenan seraya mengalungkan medali di leher Hitomiyang masih tak sadarkan diri. Kenan memeluknya dengan manahan sesak napas yang mulai menyerangnya karena kesedihan yang amat dalam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun