Mohon tunggu...
Siti Nur Hasanah
Siti Nur Hasanah Mohon Tunggu... Administrasi - Guru/PNS

Istri/Ibu/Guru yang senantiasa melangitkan doa yg terbaik. Silahkan follow blog saya: http://nurhasanahsmpn5.blogspot.com/ twitter: @SitiNHS / Facebook: Siti Nur Hasanah

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Bulan Motivasi RTC] Ketika Harus Mulai

23 Mei 2016   04:44 Diperbarui: 23 Mei 2016   13:56 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: michiganintouch.com/

01-06-1997 / 22-04-2016

Ingatannya melayang pada peristiwanaas itu. Sebuah mobil menerobos lampu merah, tak terkendali. menuju ke arahmereka. Tomi jauh-jauh dari Christchurch, dengan bersepeda menemaninya berlatihmenghadapi lomba yang akan datang, mendorongnya hingga terjatuh hingga iaterhindar dari maut, meski kakinya terserempet bemper mobil. Ia hanya sempatmelihat sepeda Tomi terpental jauh, sebelum semuanya gelap….

Menurut cerita para saksi, pengemudimobil itu mabuk. Untung saja ia tak dihabisi para warga sekitar yang mengamukkarena polisi keburu hadir di lokasi kejadian. Dan sebelum menghembuskan nafasterakhir, Tomi membisikkan pesan bahwa ia ingin selalu dekat dengan Kenan, yangdiartikan oleh kedua orangtuanya bahwa ia ingin dikuburkan di tanah kelahiranmamanya. Pipi Kenan basah, mungkin karena gerimis yang turun menyuburkan tanah. 

“Aku akan berlari lagi, Tomi. Aku takkankalah. Untukku, dan juga untukmu. Untuk kita berdua.”

Ihwanul Halim

Kota Raja, 9 Mei 2016

(Ending Versi Siti Nur Hasanah) 

“Kenan, ayooo … bersiaplah. Sebentar lagi akan dimulai,” teriak Pak Yanto di arena lapangan kejuaraan lari 10 K.

 Dengan setengah hati dan sambil menoleh ke kanan ke kiri, Kenan melangkah ke tengah lapangan. Ia mencari seseorang. Namun sejauh mata memandang, ia tidak menemukan seseorang yang ia harapkan untuk memberikan support.

“Ayoolah… semangat, Kenan! Ingat apa yang telah Hitomi katakan kepadamu kemarin,” seru Pak Yanto menyemangati. 

Peringatan Pak Yanto membakar semangat Kenan dengan tiba-tiba. Ia melangkah dengan semangat yang berkobar. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun