Mohon tunggu...
Nuraini Mastura
Nuraini Mastura Mohon Tunggu... Freelancer - Ibu rumah tangga

Suka baca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Mimpi Terakhir

5 September 2024   10:12 Diperbarui: 5 September 2024   10:15 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akhirnya hari yang tak terhindarkan itu tiba. Seandainya bisa memilih, ingin aku melewatkan seluruh hari ini dengan meringkuk di balik selimut. Melupakan sepenuhnya momen ini.

Terdengar langkah kaki Rio, suamiku, menapaki tangga. Berhenti sejenak di depan pintu sebelum memasuki ruang kamar. Disusul oleh derap kaki putraku, Dimas.

Mulanya ia merayap begitu pelan, tetapi saat kita lengah, ia lantas merengkuhmu dengan kecepatan yang mengejutkan. Hari yang tak pernah kuharapkan kedatangannya ini.

Cetak

Kudengar saklar ruang kamarku dinyalakan. Gelap seketika berganti menyilaukan.

Aku berpura-pura terbangun, meski sesungguhnya terjaga sepanjang malam.

Happy birthday to you...Happy birthday to you...

Happy birthday to... Mommy... Wifie ...

            Happy birthday to you.

Kutatap wajah penuh harap mereka. Binar mata keduanya seakan ingin memantulkan kebahagiaanku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun