Mohon tunggu...
Nur AfniMega
Nur AfniMega Mohon Tunggu... Mahasiswa - AfniMega

Semangat, ingat orang tua

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendidikan Islam dan Mobilitas Sosial

16 Desember 2021   06:42 Diperbarui: 16 Desember 2021   06:52 621
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dari pertanyaan tersebut, penulis mencoba , Pendidikan dan Mobilitas Sosial serta meningkatnya kasus pengangguran pendidikan untuk dianalisis dan dibahas kembali. Pendidikan adalah anak tangga penting di tangga mobilitas. Sebagaimana disebutkan , pendidikan dapat meningkatkan status sosial seseorang. Ini karena pendidikan itu sendiri memainkan peran penting bagi Anda dan masyarakat setempat. Hal ini terlihat pada fungsi struktur lembaga pendidikan. Dalam salah satu dari tulisannya, Rafil Karsidi menyebut berbagai fungsi lembaga pendidikan yang terkait dengan realitasnya. Fungsi-fungsi ini diringkas di bawah ini: Lembaga pendidikan mempersiapkan seseorang untuk suatu pekerjaan.

Jika Anda melihat proses pendidikan selama berabad-abad, jelas bahwa kemajuan pendidikan berjalan seiring dengan kemajuan ekonomi. Mahasiswa lulusan diharapkan mampu bekerja sesuai dengan kebutuhan dunia kerja. Semakin tinggi tingkat pendidikan, semakin besar peluang untuk mendapatkan pekerjaan yang layak. Sebagai Sarana Penularan Budaya Fungsi pewarisan budaya masyarakat kepada siswa menurut Vembrianto (1990) dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:

(1) mentransmisikan pengetahuan dan keterampilan; dan

(2) menularkan sikap, nilai, dan norma. Transfer pengetahuan meliputi pengetahuan bahasa, sistem matematika, pengetahuan alam dan sosial, dan penemuan teknologi. Mengenai transmisi sikap, nilai, dan norma masing-masing lembaga dalam konteks karakter sosial budaya, peran dan fungsinya tidak dapat disangkal. Di 4.444 lembaga pendidikan, siswa tidak hanya belajar pengetahuan dan 4.444 keterampilan, tetapi juga sikap, nilai, dan norma. Mengajarkan Peran Sosial        Pendidikan diharapkan dapat menciptakan manusia sosial yang rukun dengan teman sebayanya, meskipun berbeda agama, suku, institusi, dan lain-lain. Anda juga harus bisa beradaptasi dengan situasi sosial yang berbeda.

Selanjutnya mahasiswa diharapkan mampu dan berperan baik dalam berkontribusi terhadap berbagai permasalahan sosial di lingkungannya. Membuka peluang untuk memperbaiki nasib Sejak diperkenalkannya sistem pendidikan yang dapat digunakan secara merata oleh semua kelas sosial di seluruh pelosok negeri secara otomatis telah meruntuhkan tembok kesenjangan sosial dalam masyarakat feodal dan menggantikannya dengan mobilitas terbuka. Sekolah merupakan tempat yang paling strategis untuk menyalurkan kebutuhan mobilitas vertikal dalam stratifikasi sosial masyarakat. 

Penyediaan pekerja untuk pembangunan Bagi negara berkembang, pendidikan dianggap sebagai instrumen yang paling efektif untuk mempersiapkan pekerja produktif untuk mendukung proses pembangunan. Kekayaan alam hanya penting jika didukung oleh pengalaman. Oleh karena itu, manusia adalah sumber utama negara. Menciptakan integrasi sosial Dalam masyarakat yang heterogen dan pluralistik, memastikan integrasi sosial merupakan fungsi yang cukup penting dari pendidikan sekolah. Orang Indonesia mengenal berbagai suku bangsa, masing-masing dengan adat istiadatnya sendiri, bahasa daerah yang berbeda, agama, pandangan politik, dll. Dalam keadaan seperti itu, risiko disintegrasi sosial sangat besar. Oleh karena itu, tugas terpenting pendidikan dalam lembaga pendidikan adalah memastikan integrasi sosial. Upaya telah dilakukan untuk mencapai hal ini, misalnya, dengan mengajar bahasa nasional dan memberikan pengalaman yang sama melalui kurikulum standar dan buku pelajaran. Kontrol sosial Ketika masalah sosial serumit dan serumit kemiskinan, pengangguran dan kekerasan, di sinilah pendidikan memiliki peran fungsional sebagai kontrol atau stabilisator, agar masalah tersebut tidak berlanjut..[17]

F. Strategi pembaruan pendidikan Islam untuk mencapai mobilitas sosial    

            Strategi reformasi pendidikan merupakan cara pandang baru dalam dunia pendidikan, yang dimulai sebagai alternatif pemecahan masalah pendidikan yang belum sepenuhnya terselesaikan. Oleh karena itu, reformasi pendidikan dilakukan dalam rangka memecahkan permasalahan yang ada di dunia pendidikan dan sesuai dengan arah perkembangan dunia pendidikan, yang lebih memberikan harapan kemajuan di masa yang akan datang. Dalam proses perubahan, pendidikan setidaknya memiliki dua peran yang harus diperhatikan, yaitu: 1) Pendidikan akan mempengaruhi perubahan sosial, dan 2) Pendidikan harus memberikan kontribusi yang optimal terhadap proses transformasi menuju terwujudnya masyarakat madani. . Proses perubahan sistem pendidikan harus dilakukan sesuai rencana dengan langkah strategis, yaitu, "mengidentifikasi berbagai masalah yang menghambat penyelenggaraan pendidikan dan merumuskan langkah-langkah reformasi secara lebih strategis dan praktis sehingga berada dalam bidang. " langkah tersebut harus dilakukan secara sistematis dan sesuai dengan rencana akan dan menyentuh semua aspek, mengantisipasi perubahan yang terjadi, mampu membentuk pelatihan SDM cerdas yang memiliki keterampilan inovatif dan mampu meningkatkan kualitas manusia Berkontribusi pada proses transformasi ilmu pengetahuan dan pendidikan dan dapat diterapkan dalam kehidupan.[18]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun