Apakah ... kisah cinta kita telah gagal sebelum dimulai?Â
Ketika kautemukan, aku tak lebih dari perempuan malang yang ingin melihat bintang-bintang di dasar lautan. Dan kamu, laki-laki senja yang lenyap ketika malam.Â
Percakapan kita selalu berulang dan tidak pernah menemui jalan keluar.
"Aku ingin ikut kamu ke dasar laut."
"Buat apa?"
"Aku ingin melihat bintang."
"Bintang ada di langit, bukan lautan."
"Bohong, aku yakin ada bintang-bintang di kedalaman yang jauh."
Kamu menganggapku aneh, tidak rasional. Sementara aku tetap bersikeras ikut tatkala kamu lagi-lagi menyaru laksana karang.Â
Bukan, bukan tanpa alasan. Pernah dua kali, aku melihat serpihan bintang di sakumu. Masih berpendar. Kamu pasti pernah berenang-renang di antara mereka. Bintang-bintang itu.
Ah, hanya saja kamu bukan laki-laki yang mudah luluh. Kita berada jauh dan kisah-kisah enggan menjadi utuh. Tapi, syukurlah kita punya ruang hampa yang bisa menjadi tempat berkumpulnya rapalan doa.